REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Padjadjaran menerima dengan terbuka mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) Palu yang ingin mengikuti program kuliah sit in di Unpad. Hal ini sesuai dengan kesepakatan Rektor Unpad dengan para pimpinan Perguruan Tinggi Negeri yang tergabung dalam Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) dan Forum Rektor Indonesia (FRI) beberapa waktu lalu.
Rektor Unpad Prof Tri Hanggono Achmad mengatakan akan memberikan fasilitas bagi mahasiswa Untad yang kuliah sementara di Unpad. Unpad menggratiskan semua biaya kuliah hingga asrama bagi mereka.
“Kami sediakan tempat tinggal di sini, tinggal bersama di asrama. Menggratiskan dari biaya kuliahnya, dan sediakan mereka beasiswa,” ujar Tri Hanggono seperti dalam siaran persnya, Selasa (9/10).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Arry Bainus menambahkan mahasiswa Untad dapat berkuliah sementara di Unpad. Ini menjadi bentuk kepedulian terhadap pendidikan para mahasisiwa di Universitas Tadulako agar tidak terputus.
"Bagi mahasiswa Untad yang ingin mengikuti program sit in di Unpad, dapat menunjukkan dokumen berupa surat pengantar dari Untad dan kartu pengenal sah yang membuktikan bahwa ia merupakan mahasiswa Untad. Dokumen diserahkan ke Direktorat Pendidikan dan Kemahasiswaan di Gedung Rektorat kampus Unpad Jatinangor," kata Arry.
Lebih lanjut Arry mengungkapkan bahwa para mahasiswa program sit in tersebut dapat mengikuti perkuliahan di Unpad sesuai dengan program studi yang mereka jalani di Untad. Unpad akan memfasilitasi proses pembelajaran sesuai dengan peraturan akademik yang berlaku di Unpad, dan nilai mata kuliah pada akhir semester tetap akan dikeluarkan oleh Untad.
Bukan hanya mengikuti kegiatan akademik, ia juga berharap agar para mahasiswa Untad dapat aktif mengikuti kegiatan kemahasiswaan di Unpad. Kepada seluruh sivitas akademika Unpad, ia mengimbau untuk dapat menerima mahasiswa sit in ini dengan baik.
“Mereka itu tamu yang harus dihormati dan dihargai oleh kita,” ujarnya.