REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua II Forum Perguruan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI), Widarto menjelaskan saat ini masyarakat memang lebih tertarik masuk ke D-4 daripada D-3. Salah satu alasannya adalah budaya masyarakat yang masih ingin lanjut S-1 meskipun lulusan D-3.
Widarto mengatakan saat ini D-3 di perguruan tinggi negeri perlahan diubah ke D-4. Tahun 2019 ini sudah semakin banyak perguruan tinggi negeri yang mengubah program D-3 mereka menjadi sarjana terapan atau D-4.
Ia mengatakan, budaya masyarakat Indonesia saat ini lebih bangga anaknya kuliah di program S-1 atau D-4 daripada program D-3. Selain itu, perbedaan waktu kuliah antara program S-1 dan D-4 dibandingkan D-3 hanya terpaut sekitar satu tahun.
"Kami mengelola diploma di PTN yang tahun kemarin D-3 taun ini diubah menjadi D-4 sebagian besar," kata Widarto pada Republika, Kamis (5/9).
Alasan selanjutnya, kata Widarto, ketika lulusan D-3 mendaftar menjadi pegawai negeri sipil (PNS), maka pertama kali masuk mereka hanya menjadi golongan 2-B. Sementara apabila ia D-4 maka golongannya langsung menjadi 3-A.
"Kalau lulusan D-4 diinstansi pemerintah, golongannya langsung 3-A karena dia setara dengan sarjana," kata dia melanjutkan.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini mengatakan lulusan D-4 nanti akan memiliki gelar sarjana terapan. Hal itulah yang membuat masyarakat semakin lebih memilih D-4 daripada D-3.
"Kan hanya nambah setahun, bisa sarjana atau nanti ketika jadi PNS lebih tinggi golongannya," kata Widarto.
Selain itu, di kampus yang ia pimpin khususnya, Widarto mengatakan lulusan S-1 atau D-4 sudah bisa langsung menjadi guru. Sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), UNY memiliki banyak program studi yang mempersiapkan mahasiswa menjadi guru.
Masyarakat memang lebih banyak yang memilih berkuliah di D-4 atau S-1. Namun, kata Widarto, perusahaan sebenarnya lebih suka memilih lulusan D-3 karena gaji yang lebih rendah. Meskipun demikian, arahan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) adalah mengutamakan D-4 daripada D-3.
Program vokasi D-4, kata Widarto, saat ini juga terus meningkatkan kerja sama dengan industri. Sebab, siap bekerja merupakan tujuan utama dari pendidikan vokasi.
"Biasanya kita ada magang di industri satu semester atau satu tahun," kata dia lagi.