REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden Indonesia, Ganjar Pranowo mendukung para pekerja migran Indonesia (PMI) untuk diberikan pelatihan manajemen keuangan karena relevan bagi mereka.
Awalnya Ganjar bercerita pernah berdiskusi langsung dengan pekerja migran saat menjadi gubenur Jawa Tengah. Saat itu, Ganjar menanyakan persiapan apa ketika nanti pulang ke Indonesia. Menurut Ganjar, para pekerja migran di sana banyak yang minat terhadap pelatihan pertanian. Oleh karena itu, Ganjar menilai pelatihan keuangan perlu diberikan kepada mereka.
Hal itu disampaikan Ganjar saat memberikan pembekalan kepada 1.500 calon pekerja migran Indonesia yang akan ditempatkan di Korea Selatan.
"Maka saya tawarkan, rasanya harus dirubah, pelatihan kawan-kawan disana adalah pelatihan manajemen keuangan, itu jauh lebih tepat," ucap Ganjar dalam pembekalan di Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Ganjar menjelaskan bahwa pelatihan ini akan membantu PMI dalam mengelola pendapatan mereka dengan lebih bijak, termasuk bagaimana membagi uang untuk tabungan, investasi, pengiriman ke keluarga di Indonesia, dan kebutuhan sehari-hari ketika berada di luar negeri.
"Karena teman-teman lah pekerja migran yang mendapatkan uang. Uangnya disimpan, di tabung. Manajemen ini yang penting. Verapa diberikan ke keluarganya, ke istrinya, anak, suaminya barangkali dan asti itu di konsumsi," ucapnya.
Ganjar mengucapkan apresiasi terhadap Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) atas perlakuan yang baik terhadap PMI.
Ganjar menekankan pentingnya memastikan bahwa PMI yang dikirim ke luar negeri adalah individu yang terampil dan profesional.
Mantan anggota DPR ini berharap bahwa PMI yang terampil akan mencapai kesuksesan dalam pekerjaan mereka di luar negeri dan mampu memberikan kontribusi besar bagi diri mereka sendiri, keluarga, dan negara.
"Nanti bekerja harapan besar untuk diri sendiri, untuk orang tersayang, untuk keluarga, bekerjalah, dan tunjukkan pekerja migran dari indonesia itu profesional, bekerja yang optimal, karena kita orang-orang tangguh, dan bisa menunjukkan pada dunia kita mampu kita bisa," kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar menuturkan kebutuhan bagi PMI untuk memahami hak dan kewajiban mereka serta melaporkan masalah yang mungkin muncul selama mereka bekerja di luar negeri. Ia menekankan pentingnya kerjasama dengan BP2MI untuk menjaga kesejahteraan dan perlindungan PMI.
"Sesuatu yang tidak beres laporkan ke BP2MI, laporkan apapun yang terjadi," kata Ganjar.
Sementara Ketua Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengungkapkan bahwa Ganjar sebagai figur yang telah terbukti peduli pada pekerja migran.
Ia menyebut Ganjar merupakan salah satu kepala daerah saat itu yang menerbitkan peraturan daerah (Perda) tentang perlindungan pekerja migran.
"Pak Ganjar merupakan salah satu kepala daerah yang berani menerbitkan Perda tentang perlindungan pekerja migran Indonesia," ucap Benny dalam sambutannya.