REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Ganefri menyebut program lesson study menjadi salah satu cara yang dapat meningkatkan kualitas mengajar guru.
"Kemajuan teknologi membuat keberadaan guru terancam. Peserta didik bisa saja mendapatkan pengetahuan dari gawai yang mereka miliki. Salah satu upaya yang mesti dilakukan guru adalah membuat bahan ajar yang menarik dan meningkatkan cara ajar," katanya saat pembukaan International Conference on Lesson Study (ICLS) X di Hotel Universitas Negeri Padang, Kamis (7/11).
Dalam kegiatan yang mengangkat tema Mensintesis Lesson Study untuk Pembelajaran Berkelanjutan yang diadakan oleh LP3M UNP itu, Ganefri menyampaikan sosialisasi terkait Lesson Study mesti terus dikembangkan. Mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi.
Ia menyebutkan di era revolusi industri 4.0 program ini masih layak dan bisa terus dikembangkan, karena polanya adalah belajar dari pembelajaran. Bagi guru, Lesson Study memiliki pengaruh yang besar dalam membuat bahan ajar lebih menarik.
Lebih lanjut ia menambahkan tema yang diangkat sangat menarik dan berkaitan dengan kondisi saat ini, inovasi dalam bidang pendidikan muncul. Proses pembelajaran berbeda, seperti anak suka belajar gunakan smartphone.
"Meski kemajuan teknologi pesat di Jepang, namun proses belajar mengajar (PBM) di dalam kelas masih diminati oleh siswa, ini disebabkan pola pendidikan yang disajikan dinilai menarik, salah satunya dengan pola dan materi belajar yang disajikan guru," katanya
Ia mengatakan, meski telah 10 tahun pengembangan yang dilakukan di pemerintahan, namun ini masih tepat diterapkan di saat ini, karena program ini juga terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi.
Ganefri menekankan UNP sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), dosen dari pihaknya mesti terlibat lebih banyak dalam pengembangan dan penerapan program ini.
"Ini penting, karena UNP memiliki peran dan tanggung jawab dalam meningkatkan mutu pendidikan di Sumbar, bahkan Indonesia," katanya.
Presiden Asosiasi Lesson Study Indonesia Summar Hendayana menyebutkan program ini layak untuk dikembangkan. Pola pendidikan seperti ini juga akan membuat guru akan berinovasi dalam pengembangan bahan ajar.
Panitia pelaksana, Zul Amri menyebutkan LPTK memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu yang dilakukan dengan meningkatkan dan meningkatkan program Lesson Study.
Progran Lesson Study merupakan suatu pendekatan peningkatan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru secara kolaboratif, dengan langkah-langkah pokok merancang pembelajaran untuk mencapai tujuan, melaksanakan pembelajaran, mengamati pelaksanaan pembelajaran tersebut.
Selain itu melakukan refleksi untuk mendiskusikan pembelajaran yang dikaji tersebut untuk bahan penyempurnaan dalam rencana pembelajaran berikutnya. Fokus utama pelaksanaan lesson study adalah aktivitas siswa di kelas, dengan asumsi bahwa aktivitas siswa tersebut terkait dengan aktivitas guru selama mengajar di kelas.Secara nasional, ini merupakan kerjasama dengan Pemerintah Jepang.
"Lesson Study saat ini merambah banyak negara dalam meningkatkan mutu pendidikan. Bahkan Amerika mengadopsi program ini. Kita di Indonesia juga mendapatkan dukungan penuh," katanya.
Pada konferensi tersebut dihadiri sejumlah pembicara utama dari negara lain. Seperti dari Jepang, Singapura, dan Malaysia.