REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Aktivitas program Sistem Pembelajaran Multidisipliner saat ini tengah disusun Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta melalui Badan Pengembangan Akademik.
"Pembelajaran tersebut merupakan suatu interaksi antara berbagai komponen bidang ilmu yang saling berkaitan untuk membelajarkan mahasiswa," kata Kepala Bidang Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Badan Pengembangan Akademik (BPA) Universitas Islam Indonesia (UII) Sri Haningsih di Yogyakarta, Senin (7/1).
Menurut dia, pembelajaran khususnya di kelas terjadi dalam situasi kompleks dan lingkungan dinamis, di mana pendidik, peserta didik, perangkat pembelajaran, teknologi, dan struktur sosial saling berhubungan dan berinteraksi secara interdependensi.
"Oleh karena itu, pembelajaran perlu disajikan dengan baik sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang bermanfaat dan dapat digunakan dalam situasi berbeda," ujarnya.
Ia mengatakan melalui program tersebut diharapkan tujuan dari 'Teaching University' yang menjadi arah dan target program kerja tahap pertama UII dapat tercapai, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
"Berdasarkan peraturan universitas dan rektor, untuk strata satu (S1) UII memetakan Sistem Pembelajaran Multidisipliner menjadi empat kompetensi, yakni kompetensi keislaman, kebangsaan, kewirausahaan, dan bahasa Inggris," bebernya.
Menurut dia untuk merealisasikan Sistem Pembelajaran Multidisipliner, UII menyusun 'Course Outline' (CO) dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) bagi semua kompetensi sebagai pedoman perangkat penyelenggaraan. "Pada tahap pertama kami susun dulu untuk kompetensi kebangsaan," katanya.
Wakil Rektor I UII Nandang Sutrisno mengatakan untuk mewujudkan UII sebagai 'Teaching University' pada 2014 harus disiapkan betul apa saja yang dibutuhkan di antaranya realisasi kompetensi-kompetensi seperti yang tercantum dalam Sistem Pembelajaran Multidisipliner.
"Dengan demikian diharapkan akan terbentuk keseragaman silabi mata kuliah yang berkaitan dengan kompetensi kebangsaan," katanya.