REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Hasil tes pendalaman materi sebagai persiapan ujian nasional jenjang sekolah menengah atas dan kejuruan atau sederajat di Kota Yogyakarta masih rendah.
"Seperti hasil tes pendalaman materi (TPM) yang pernah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, hasilnya selalu rendah karena tingkat kesulitan soal yang dibuat lebih tinggi dibanding ujian nasional," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, masih rendahnya nilai hasil tes pendalaman materi tersebut akan memicu siswauntuk berlatih dan belajar lebih giat menghadapi ujian nasional.
Selain karena tingkat kesulitan soal yang diujikan, rendahnya hasil tes pendalaman materi tersebut juga disebabkan masih soal dari beberapa materi pelajaran yang belum diberikan kepada siswa.
Nilai hasil tes pendalaman materi untuk kelas IPA, tertinggi 7,21 dan terendah 2,56; untuk kelas IPS nilai tertinggi 8,91 dan terendah 0,33; kelas Bahasa tertinggi 6,83 dan terendah 4,32.
Sedangkan nilai rata-rata untuk kelas IPA 4,66; kelas IPS 5,02 dan kelas Bahasa 5,69.
"Nilai rata-rata terendah ada di mata pelajaran matematika baik untuk kelas IPA, IPS maupun Bahasa," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Edy, sekolah dan guru perlu mencermati hasil tes pendalaman materi tersebut sebagai bahan evaluasi dalam memperbaiki penyampaian materi pelajaran.
Pada pelaksanaan tes pendalaman materi yang dilakukan sejak Senin (25/2) hingga Rabu (27/2), juga masih ditemukan soal yang salah sehingga harus dianulir serta kualitas cetakan yang kurang baik sehingga soal sulit dibaca.