Sabtu 20 Apr 2013 19:51 WIB

UN SMP Tak Cukup Bayar Kesalahan Mendikbud

Rep: Alicia Saqina/ Red: Mansyur Faqih
Mendikbud Muhammad Nuh
Foto: Republika
Mendikbud Muhammad Nuh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemendikbud telah meminta maaf atas kegagalan yang dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMA. Kemendikbud pun mengupayakan agar kesalahan serupa tak terjadi dalam penyelenggaraan UN SMP yang akan berlangsung Senin (22/4).

Peneliti Kajian Budaya dan Pengamat Sosial UI Devie Rahmawati mengatakan, kesalahan Kemendikbud di UN SMA tak tergantikan. Karenanya, kalau UN SMP berjalan sukses, tetap tak cukup.

"Tidak terbayar. Sebab, ini negara, menyangkut umat manusia. Ini bukan dagangan, yang kalau di satu sisi rugi maka di bidang lainnya untung, impas," ujar Devie kepada Republika, Sabtu (20/4).

Menurutnya, permintaan maaf Kemendikbud tak cukup membayar seluruh kerugian yang dialami masyarakat. Ia pun meminta kementerian ini untuk tegas dalam menentukan siapa yang harus bertanggung jawab atas mundurnya pelaksanaan UN SMA di 11 provinsi.

Ungkapan tanggung jawab pun seharusnya direalisasikan dengan jelas. "Jangan seperti ini, yang sangat terkesan ada pembiaran," ujarnya.

Ia menilai, Kemendikbud tak memberikan sanksi yang dapat membuat jera. Malah, terkesan adanya toleransi kepada mereka yang melakukan kesalahan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement