Rabu 12 Feb 2014 20:05 WIB
Sulit Menilai, Guru Perlu Didampingi

Sulit Menilai, Guru Perlu Pendampingan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Muhammad Hafil
Logo PGRI
Logo PGRI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Herlini Amran mengatakan, pemberian nilai itu hal yang sangat penting sebab mempengaruhi prestasi siswa. Jika masih ada guru yang sulit memberikan nilai secara deskriptif merupakan hal yang perlu diperhatikan, jangan dibiarkan.

"Pemerintah selain harus memberikan pelatihan kepada para guru untuk memberikan nilai secara deskripsi juga harus memberikan pendampingan. Jadi harus ada pendamping yang bisa dijadikan tempat bertanya para guru sebab kalau guru tidak bisa, dibiarkan saja nanti semakin bingung," kata Herlini, Rabu (12/2).

Namun, ujar Herlini, susahnya guru dalam memberikan pelatihan juga bisa disebabkan kurangnya pelatihan. "Mungkin lamanya pelatihan masih kurang lalu dilepas begitu saja," ujarnya.

Pendamping para guru ini, terang Herlini, bisa  diatur oleh  Kemendikbud. Mereka bisa menunjuk trainer Kurikulum 2013 sebagai tempat konsultasi guru jika mereka bingung.

"Namun bisa juga misalnya guru sekolah setempat yang sudah paham cara menilai secara deskripsi diberi tugas mendampingi guru lainnya. Ini bisa diatur," ujar Herlini.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo mengatakan, sebenarnya para guru belum siap menerima Kurikulum 2013. Banyak guru yang tidak memahami bagaimana mengajarkan kurikulum tersebut, apalagi memberikan nilai.

“Memang banyak guru yang mengeluh tidak bisa memberikan penilaian secara deskriptif naratif terhadap murid-muridnya. Sebab saat ini guru dituntut untuk memberikan penilai secara deskriptif atas prestasi maupun sikap muridnya,” kata Sulistyo di Jakarta, Rabu, (12/2). 

Para guru, kata Sulistyo, selama ini hanya terbiasa memberikan penilaian dengan angka-angka. Mereka belum terlatih memberikan nilai dengan deskriptif naratif. Makanya Kemendikbud harus memperbaiki pelatihan yang diberikan saat ini. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement