REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktur Pembinaan SMA Kemdikbud Harris Iskandar mengatakan, pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) itu dilakukan di sekolah masing-masing. Namun mekanismenya terserah sekolah itu, jadi bukan lewat kantor pos pengumumannya.
"Namun mekanisme sekolah itu mau lewat apa pengumumannya terserah, bisa lewat alat komunikasi. Namun bisa juga lewat papan pengumuman sekolah," kata Harris di Jakarta, Kamis, (24/4).
Terkait adanya anak-anak SMA yang mencoret-coret bajunya dengan pilok usai UN, Harris menyeyangkan sikap tersebut. "Seharusnya anak-anak tidak mencoret-coret seragamnya karena tidak ada gunanya,"katanya.
Lebih baik, sebagai ucapan syukur lulus dari UN dilakukan dengan menyumbangkan bekas seragamnya kepada anak-anak lain yang membutuhkan. "Di Jawa Tengah saya lihat ada SMA yang mengumpulkan seragam bekas untuk diberikan kepada siswa yang kurang mampu yang membutuhkan," kata Harris.