Ahad 03 Aug 2014 08:53 WIB

Pendaftaran Beasiswa Presiden Sudah Dibuka

  Presiden SBY memberikan keterangan pers terkait pemberitaan dari situs WikiLeaks tentang dugaan korupsi percetakan uang Republik Indonesia yang dicetak di Australia, di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Kamis (31/7).(Antara/Andika Wahyu)
Presiden SBY memberikan keterangan pers terkait pemberitaan dari situs WikiLeaks tentang dugaan korupsi percetakan uang Republik Indonesia yang dicetak di Australia, di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Kamis (31/7).(Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Program beasiswa Presiden Republik Indonesia periode 2014 kembali dibuka dan memberikan kesempatan kepada generasi muda Indonesia untuk menempuh pendidikan strata satu, strata dua hingga doktor di universitas di seluruh dunia.

Dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Ahad (3/8), program beasiswa Presiden RI yang diluncurkan sejak 2013 merupakan upaya untuk mempersiapkan generasi muda yang akan menjadi tulang punggung bangsa sehingga bisa memberikan kontribusi bagi kekuatan perekonomian dan juga sektor lainnya pada 100 tahun usai bangsa Indonesia nanti.

"Rasa keadilan tetap menjadi pertimbangan sehingga masyarakat kurang mampu tetap memperoleh prioritas. Presiden SBY berkeyakinan bahwa pemimpin masa depan harus dipersiapkan dan secara aktif dibentuk untuk bidang dan profesi apapun," demikian dijelaskan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam keterangannya.

Pada seleksi gelombang pertama, program beasiswa Presiden RI telah diterima 100 orang peserta termasuk Raeni, lulusan terbaik Universitas Negeri Semarang tahun 2014 dengan IPK 3,96 untuk menempuh pendidikan strata dua di London, Inggris sesuai cita-citanya.

Pendaftaran untuk gelombang kedua, masih akan berlangsung hingga 17 Agustus 2014. Informasi lengkap dapat dilihat pada laman LPDP di alamat www.lpdp.depkeu.go.id.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement