REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pendidikan Khusus Layanan Khusus Dikdas Mudjito mengatakan, seluruh kegiatan pramuka merupakan bagian dari pembinaan karakter, termasuk revolusi mental. Dalam kegiatan pramuka ditanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
Permainan di pramuka, kata Mudjito, berhubungan dengan kebangsaan seperti acara kibar bendera, penyelamatan lingkungan, daur ulang barang bekas, pembuatan keterampilan, pentas seni, juga pembacaan puisi. Peserta Jambore kali ini terdiri dari ABK kelas 5,6,7,8,9.
Para peserta, kata Mudjito, berasal dari 34 provinsi yang terdiri dari bermacam-macam etnis, budaya, agama, dan latar belakang. "Sehingga mereka bisa saling mengenal dan menyayangi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan,"katanya.
Pendidikan karakter dalam pramuka, terang Mudjito, menjadi pelengkap pendidikan di sekolah. Pendidikan di sekolah banyak berhubungan dengan aspek akademik sedangkan pendidikan di pramuka lebih banyak ke pendidikan sikap dan ketrampilan.
"Anak-anak banyak beraktivitas di lapangan. Mereka belajar bekerja sama dengan anak-anak lain dari suku, budaya, latar belakang yang berbeda,"kata Mudjito.