Selasa 30 Sep 2014 16:00 WIB

Pendidikan Karakter di Pramuka Pelengkap Pendidikan di Sekolah.

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Erdy Nasrul
 Sejumlah anggota Pramuka menyaksikan atraksi tarian massal saat Upacara Peringatan HUT ke-52 Gerakan Pramuka yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Lapangan Gajah Mada, Kompleks Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur
Foto: Antara
Sejumlah anggota Pramuka menyaksikan atraksi tarian massal saat Upacara Peringatan HUT ke-52 Gerakan Pramuka yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Lapangan Gajah Mada, Kompleks Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pendidikan Khusus Layanan Khusus  Dikdas Mudjito mengatakan, seluruh kegiatan pramuka merupakan  bagian dari  pembinaan karakter, termasuk revolusi mental. Dalam kegiatan pramuka  ditanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa.

Permainan di pramuka, kata Mudjito, berhubungan dengan kebangsaan seperti acara kibar bendera, penyelamatan lingkungan,  daur ulang barang bekas, pembuatan keterampilan, pentas seni, juga pembacaan puisi. Peserta Jambore kali ini terdiri dari ABK  kelas 5,6,7,8,9.

Para peserta, kata Mudjito, berasal dari 34 provinsi yang terdiri dari bermacam-macam  etnis, budaya, agama, dan latar belakang. "Sehingga mereka bisa saling mengenal dan menyayangi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan,"katanya.

Pendidikan karakter dalam pramuka, terang Mudjito, menjadi pelengkap pendidikan  di sekolah. Pendidikan di sekolah banyak  berhubungan dengan aspek  akademik sedangkan pendidikan di pramuka lebih banyak ke pendidikan  sikap dan ketrampilan.

"Anak-anak banyak  beraktivitas di  lapangan. Mereka belajar bekerja sama dengan anak-anak lain dari suku, budaya, latar belakang yang berbeda,"kata Mudjito.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement