REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, banyak orang yang tidak membaca buku “Sekolah Taman Siswa” yang ditulis oleh Ki Hajar Dewantara. Padahal buku tersebut merupakan buku pendidikan yang sangat penting.
"Bahkan negara Finlandia yang sering kita puji kemajuannya dalam dunia pendidikan menerapkan ajaran Ki Hajar Dewantara tersebut. Namun sayangnya sekolah kita malah tidak menerapkan," kata Anies di kantornya, Jakarta, Senin, (1/12).
Ki Hajar Dewantara menyebut sekolah dengan sebutan "Taman". Makanya sekolah itu harus menyenangkan dan membuat rindu anak-anak untuk datang kembali.
"Anak-anak itu suka dengan taman, mereka selalu ingin kembali ke taman. Makanya mulai sekarang kita harus mengembalikan sekolah menjadi taman sehingga anak-anak senang berangkat ke sekolah,"ujar Anies.
Finlandia, terangnya, mengikuti ajaran Ki Hajar Dewantara dengan membuat sistem belajar dan situasi di sekolah menjadi nyaman dan menggembirakan. Sehingga anak-anak di sana suka pergi ke sekolah.
“Di sana disebutkan taman, bukan yang lain. Makanya mulai sekarang kita harus mendorong agar murid-murid bisa merasa seperti di taman. Mereka harus bisa ketagihan belajar ke sekolah,” ujarnya.