REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Bali menjadi tuan rumah penyelenggaraan International Student Energy Summit (ISES) 2015 pada 13-15 Juni mendatang. Acara ini diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Student Energy.
"Kegiatan ini sangat dinamis dan akan melahirkan pemimpin masa depan. Sebagai tuan rumah, Bali mendukung penuh dengan persiapan yang baik," kata Gubernur Bali I Made Mangku Pastika di Denpasar, Selasa (3/2).
Acara berkelas dunia ini akan diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Sebanyak 800 orang peserta dari 90 negara akan berkunjung ke Bali. Pastika berharap acara ini juga memberikan masukan yang positif bagi Bali terkait dengan energi dan lingkungan.
Ketua Panitia ISES 2015 Hilman Syahri Fathoni mengatakan, ISES adalah sebuah konferensi internasional yang sudah berdiri sejak 2008 dan disahkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ajang ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda dan mendukung transisi pembangunan energi global.
"Harapannya jebolan ISES ini bisa memimpin bidang pengembangan energi masa depan," kata Hilman.
Hilman mengatakan, ajang ini biasanya diselenggarakan hanya di negara-negara maju saja. Indonesia adalah negara berkembang pertama yang menjadi tuan rumah.
Tahun ini, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon akan hadir sebagai pembicara high level di Bali.
Acara dua tahunan ini pada 2013 lalu digelar di Trondheim, Norwegia. Pada 2011, acara serupa diadakan di Vancouver, Kanada, sedangkan 2009 di Calgary.
Mahasiswa adalah penentu masa depan pengembangan energi global. Program ISES fokus pada tiga pilar utama yang menangani isu-isu energi saat ini, yaitu regulasi dan pasar, dinamika energi global, serta teknologi dan inovasi.