Ahad 12 Apr 2015 13:37 WIB

Konseling dengan Guru Minimalisir Penyalahgunaan Narkoba

Rep: Heri Purwata/ Red: Indah Wulandari
Anggota kepolisian menjaga tersangka pemilik barang bukti narkoba saat pemusnahan barang bukti narkoba di lapangan Polsek Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (11/3). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Anggota kepolisian menjaga tersangka pemilik barang bukti narkoba saat pemusnahan barang bukti narkoba di lapangan Polsek Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (11/3). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG -- Guru harus berperan sebagai konselor pendidikan untuk meminimalisir penyalahgunaan narkoba.

“Semakin tinggi perlindungan, maka resiko akan penyalahgunaan narkoba semakin kurang. Sebalinya, semakin kurangnya perlindungan maka akan semakin tinggi resiko pada penyalahgunaan narkoba,” ujar Sekretaris Persatuan Kaunseling Antarbangsa Malaysia (PERKAMA) Prof Dato’ Abd Halim Mohd Hussin dalam stadium general Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)Universitas Muhammadiyah Magelang, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.

Dalam konteks penanganan dampak kesehatan dari penyalahgunaan obat, harus ada sejumlah pelayanan yang ditawarkan. Di antaranya, penanganan secara psiko sosial, terapi kelompok, tes HIV/AIDS, termasuk dengan konseling.

“Masalah narkoba kini menjadi musuh nomor dua negara. Untuk menanganinya kita perlu melihat mereka sebagai anak-anak sehingga akan tampak kesungguhan kita dalam membantu mereka,” kata Dato'.

Lebih lanjut Dato' mengatakan tugas seorang guru sebagai seorang konselor adalah memperlakukan anak-anak selayaknya manusia seutuhnya.

Rektor UM Magelang  Eko Muh Widodo menyampaikan, setiap manusia sangat membutuhkan konseling.

“Konseling tidak hanya konseling di sekolah tapi konseling masyarakat yang telah menjadi bagian penting bagi kehidupan,” kata Eko.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement