REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Uni Eropa (UE) bersama ASEAN meluncurkan program bantuan pendidikan di wilayah Asia Tenggara. Kedua pihak ini memberikan bantuan teknis pertama yang akan mendukung perguruan tinggi di ASEAN atau The European Union Support to Higher Education in the ASEAN Region (SHARE).

Kuasa Usaha Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei Darussalam dan ASEAN, Collin Crooks menyebutkan, program SHARE ini telah berjanji memberika dana hibah senilai 10 juta euro  untuk wilayah ASEAN. Perjanjian jumlah ini sendiri sudah ditandatangani antara UE dan sebuah konsorsium yang dipimpin oleh British Council. Program ini akan berkangsung selama empat tahun, yakni hingga 2019 nanti.

Crooks mengungkapkan, program ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dari pihak Eropa kepada ASEAN. "Untuk meningkatkan standar dan kualitas Institusi Perguruan Tinggi di wilayah ASEAN,"ungkapnya saat Konferensi Pers di Kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (6/5).

Crooks mengatakan, program ini juga akan memberikan kontribusi pada harmonisasi standar perguruan tinggi di ASEAN. Selain itu, katanya, untuk mendukung pengakuan satuan kredit bersama dan mendorong pertukaran pelajar.

Pada program ini, kata Crooks, Uni Eropa bersama ASEAN dengan program SHARE-nya akan mendistribusikan 500 beasiswa di sejumlah wilayah ASEAN. Dalam hal ini, tambahnya, setiap negara ASEAN menerima sekitar 50 beasiswa. Menurutnya, program ini juga diharapkan bisa membantu masyarakat ASEAN untuk menempuh pendidikan di luar negeri.

"Sehingga dapat memperkaya pengalaman hidup mereka nantinya," ujar Crooks.

Ikuti Whatsapp Channel Republika