Senin 20 Feb 2017 20:11 WIB

Ditpolair Kalteng Dirikan Pondok Baca di Kawasan Pesisir

 Sejumlah anak-anak membaca buku di perpustakaan keliling / Ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah anak-anak membaca buku di perpustakaan keliling / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Direktorat Polisi Perairan Polda Kalimantan Tengah, mendirikan tiga pondok baca sebagai bentuk kepedulian untuk membantu meningkatkan minat baca anak-anak di kawasan pesisir.

"Kami mempunyai sarana kapal, jadi kami koordinasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kotawaringin Timur, mereka siap meminjamkan buku-bukunya. Ini bertujuan menggelorakan minat baca bagi warga di daerah pesisir dan aliran sungai," kata Direktur Polair Polda Kalimantan Tengah Kombes Polisi Badarudin, Senin (20/2).

Dalam waktu dekat akan dibuka tiga pondok baca yakni di Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat dan Palangko Lama Kabupaten Kapuas. Nantinya akan dikembangkan di kawasan lainnya.

Pondok baca di Samuda didirikan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kotawaringin Timur. Namun diakui, masih perlu banyak tambahan buku agar pondok baca makin lengkap.

"Kami mengajak masyarakat yang peduli dan mempunyai kelebihan buku atau memiliki buku yang sudah tidak dibaca lagi untuk disumbangkan ke pondok-pondok baca. Ini membantu anak-anak kita di kawasan pesisir. Mereka sangat membutuhkan," kata Badarudin.

Program ini didukung banyak pihak. Bahkan banyak pelajar yang dengan bersamangat turut membantu menyumbang buku agar rekan mereka di kawasan pesisir juga bisa mendapatkan banyak bahan bacaan.

Sejumlah pelajar yang menyumbang buku di antaranya SDN I Basirih Hilir Samuda, SDN 6 MB Hulu, SMPN 1 Sampit, SD, SMP dan SMA Katolik, SMK Ambarwati dan beberapa sekolah lainnya.

"Mudah-mudahan sumbangan buku ini bisa bermanfaat, khususnya bagi warga yang tinggal di daerah pesisir dan aliran sungai," Engelin, siswi SMP Katolik Sampit.

Ditpolair Polda Kalimantan Tengah sejak lama menunjukkan kepedulian terhadap pendidikan anak-anak di pesisir. Selama ini, kapal patroli mereka tidak hanya digunakan untuk kepentingan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga untuk perpustakaan keliling.

Anggota Ditpolair juga diperbantukan menjadi guru bantu dari SMK 1 Kapuas dan SMK Ambarwati di Desa Ganefo Kecamatan Seranau. Mereka juga punya kemampuan untuk membantu di SMK Kemaritiman dan lainnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement