Senin 03 Apr 2017 16:00 WIB

20 SMK di Sumsel Belum Bisa UNBK

Rep: Maspriel Aries/ Red: Yudha Manggala P Putra
  Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).   (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) Widodo, Senin (3/4) berkeliling kota Palembang meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke beberapa sekolah yang ada di ibu kota Provinsi Sumsel. Menurut Widodo di Sumsel ada 252 SMK Negeri dan swasta.

“Dari jumlah tersebut baru 93 persen SMK yang melaksanakan UNBK. Sebanyak tujuh persen ada sebanyak 20 SMK di Sumsel belum melaksanakan UNBK, masih melaksanakan UN menggunakan kertas dan pensil atau UN tertulis," kata dia.

Dari 20 SMK yang tidak melaksanakan UNBK pada pelaksanaan UN 2017, menurut dia, sebanyak 10 SMK berada di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.

“Sisanya 10 SMK lainnya tersebar di sejumlah kabupapten dan kota lainnya. SMK tersebut belum bisa melaksanakan UNBK karena faktor alam dan teknis, tidak adanya jaringan internet, sebagian besar berada di OKU Selatan,” katanya.

Untuk pelaksanan UNBK SMK di Palembang, ada beberapa SMK swasta yang pelaksanaan UNBK bergabung di SMK Negeri. Seperti di SMK Negeri 2 Palembang ada dua SMK swasta, yaitu SMK Pelita dan SMK Trisakti melaksanakan UNBK di sekolah tersebut.

“Pada UNBK kali ini SMK Negeri 2 mendapat tambahan 40 siswa dari SMK swasta yang ikut UN di sini. Untuk pelaksanaan UNBK kali ini SMK Negeri 2 mempersiapkan 298 unit komputer dengan cadangan sebanyak 20 unit,” kata Zulkarnain Kepala SMK Negeri 2.

Sementara itu Kabupaten Muara Enim, dari 19 SMK yang ada di daerah ini, sebanyak 16 SMK melaksanakan UNBK dan tiga SMK masih ujian secara manual menggunakan kertas dan pensil.

Salah satu SMK di Kabupaten Muara Enim yang melaksanakan UNBK adalah SMK Negeri 1. Di sekolah ini peserta UNBK juga diikuti dua SMK swasta dengan jumlah peserta sebanyak 401 siswa. Sebanyak 76 siswa berasal dari SMK Serasan Muara Enim dan 15 siswa dari SMK Handayani Muara Enim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement