REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Komitmen Kota Bogor dalam menciptakan Kota Layak Anak semakin diperkuat. Salah satunya melalui deklarasi 71 Sekolah Ramah Anak dari tingkat SD hingga SMP atau sederajat di Kota Bogor.
"Pada dasarnya semua sekolah harus ramah anak, namun konsep ini belum semua familiar. Sama seperti Sekolah Sehat dan Sekolah Adiwiyata yang intinya untuk memenuhi dan melindungi hak-hak anak di sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fahrudin, Kamis (5/4).
Konsep dari tiga program sekolah itu disebut Fahrudin sama saja. Tujuannya sama-sama untuk melindungi hak anak dalam mendapatkan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi tumbuh kembang mereka.
Deklarasi Sekolah Ramah Anak sendiri diikuti okeh 71 sekolah tingkat TK hingga SMP/sederajat. Deklarasi digelar di Aula SMP Negeri 5 Kota Bogor pada Selasa (3/4) dan dihadiri Kepala Sekolah masing-masing dan perwakilan guru.
71 sekolah ini disebut yang berada di bawah pengawasan dan kendali Disdik Kota Bogor. Untuk jenjang SMA atau SMK dan sederajat, Kadis menyatakan bukan lagi tanggungan Pemerintah Kota melainkan Provinsi.
Di sekolah ramah anak ini ditegaskan bahwa tidak boleh terjadi kekerasan terhadap guru dan siswa. Benda-benda yang bersifat tajam pun tidak boleh tersedia. Keamanan anak atau siswa harus menjadi prioritas sekolah.
Fahmi, sapaan akrab Kadis Pendidikan, menyatakan komitmen membuat sekolah ramah anak dari para guru sudah terlihat, namun pemahaman dan implementasi perlu dikuatkan. Pemahaman pun tidak hanya bagi tenaga pengajar tetapi juga staf dan siswa guna mewujudkan masyarakat yang cerdas.
"Lingkungan yang cerdas menjadi salah satu faktor lahirnya siswa yang cerdas. Misalnya juga untuk bagian pelayanan dan kebersihan, mereka tidak boleh merokok didepan anak-anak, berpakaian lusuh, dan lain-lain," ujarnya.
Sosialisasi mengenai sekolah ramah anak ini juga sering dilakukan oleh pemerintah. Tujuannya agar semua sekolah di Kota Bogor bisa masuk kriteria tersebut dan anak bisa merasa aman dan terlindungi.
Elly Sahara selaku Kepala Seksi PAUD Disdik Kota Bogor menyatakan kegiatan ini adalah program milikDinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Bogor yang bekerjasama dengan Disdik. Dari tingkat TK atau PAUD disebut sudah ada 10 sekolah yang ikut deklarasi
"71 sekolah ini mereka yang sudah mengikuti sosialisasi sebelumnya. Rencana kedepannya ya semua sekolah bisa menuju sekolah ramah anak. Mudah-mudahan ada peningkatan juga dari jumlah dan komitmennya," ujarnya.
Dari pihak Disdik pun akan terus mengawasi disamping mewujudkan program lainnya yaitu sekolah sehat. Dari semua elemen dan indikator akan dibina dan diawasi yang dilakukan setiap bulannya.
Perwakilan Kepala Sekolah dari TK Kuncup Harapan Kota Bogor, Rita Rosyidah, menyatakan program ini memang sangat bagus. Benar bahwa hak anak selama disekolah harus dipenuhi dan dibuat aman dan nyaman.
Kedepannya Rita mengatakan pihak sekolah perlahan-lahan akan memenuhi poin-poin yang menjadi standar Sekolah Ramah Anak. Termasuk dibagian sarana prasarana serta fasilitas fisik lain yang tidak bisa dilakukan sekaligus dan dalam waktu singkat.
"Setuju ya dengan program ini karena kan demi anak atau siswa-siswi juga. Kalau aman dan nyaman, orang tua yang menitipkan anaknya juga merasa tenang," ujarnya.