REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 26 Siswa Provinsi Aceh diterbangkan ke Papua untuk mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018. Mereka merupakan perwakilan dari 23 kabupaten/kota yang telah lulus seleksi tertulis, wawancara dan unjuk bakat pada akhir Juli lalu.
Sebelum diterbangkan ke Papua, peserta mengikuti pembekalan yang diselenggarakan di Hotel Kriyad, Banda Aceh, Kamis (9/8). Pembekalan terdiri dari Wawasan Nusantara Aceh oleh Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata; pengetahuan tentang Kementerian BUMN dan BUMN oleh BUMN penyelenggara; dan materi penulisan jurnalistik oleh LKBN Antara.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Surveyor Indonesia (persero), Rosmanidar Zulkifli turut hadir dalam pembekalan memberikan motivasi kepada para peserta.
Dalam sambutannya ia berharap peserta SMN Provinsi Aceh bisa merepresentasikan Aceh kepada masyarakat Papua dan belajar banyak tentang Papua. "Saya yakin peserta SMN bisa mendapatkan banyak wawasan tentang sosial budaya Papua dan dunia pendidikan di sana," ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (9/8).
Ia pun berharap peserta bisa memiliki kebanggaan akan keanekaragaman nusantara, "Program ini bertujuan untuk menanamkan cinta Tanah Air dan mencerdaskan generasi muda Indonesia," tuturnya.
Sebanyak 26 siswa Prpvinsi Aceh dilepas untuk mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018.
Semua siswa dilepas pada tanggal 10 Agustus menuju Papua. Pelepasan dilakukan oleh Pemrov Aceh, Direksi Surveyor Indonesia, Pimpinan BNI Wilayah Aceh, Kepala Dinas Pendidikan, dan TNI. Namun sebelum ke Papua mereka mengikuti acara Pelepasan SMN secara simbolis oleh Menteri BUMN dan perwakilan provinsi lainnya di Jakarta.
Program Siswa Mengenal Nusantara merupakan program pertukaran pelajar yang diselenggarakan di 34 provinsi. Program ini diinisiasi oleh Kementerian BUMN sejak tahun 2015. Untuk Provinsi Aceh, BNI bersinergi dengan Surveyor Indonesia mengenalkan siswa akan keberagaman budaya dan keindahan alam Aceh.