Selasa 06 Aug 2019 00:01 WIB

ASABRI Kirim 29 Orang Ikuti Program Siswa Mengenal Nusantara

Program SMN ASABRI bekerja sama dengan PT ASDP, PT ITDC dan PT Sarinah.

PT ASABRI (Persero) bekerja sama dengan PT ASDP, PT ITDC dan PT Sarinah dalam program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Foto: asabri
PT ASABRI (Persero) bekerja sama dengan PT ASDP, PT ITDC dan PT Sarinah dalam program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASABRI (Persero) bekerja sama dengan PT ASDP, PT ITDC dan PT Sarinah dalam program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tahun 2019 di NTB diberangkatkan sebanyak 20 siswa dari SMA dan SMK, 3 orang peserta disabilitas dan 6 orang pendamping.

Kegiatan SMN ini dibuka oleh Direktur Utama PT ASABRI (Persero) Sonny Widjaja yang diwakili oleh Direktur SDM dan Umum PT ASABRI (Persero) Herman Hidayat. Herman  memberikan pembekalan materi seputar BUMN.

Baca Juga

"Tujuan program ini selain untuk memberikan pembelajaran dan pengalaman bagi siswa-siswa, juga untuk siswa dapat mengenal lebih dekat apa itu BUMN, mengapa BUMN didirikan dan apa saja program-programnya,” ujar dia.

Herman memberikan edukasi kepada siswa untuk tugas BUMN  yaitu menyelenggarakan urusan di bidang pembinaan Badan Usaha Milik Negara dalam pemerintahan, untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Herman juga memberikan contoh program-program yang dimilki BUMN salah satunya adalah PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan).

Dalam program ini terdapat Program Kemitraan yang bertujuan untuk memajukan Usaha kecil (UMKM) di Indonesia ini agar berkembang maju menjadi usaha menegah dan besar melalui pinjaman lunaknya serta program Bina Lingkungan untuk membantu meningkatkan kondisi sosial masyarakat setempat.

Program Siswa Mengenal Nusantara diadakan diseluruh Indonesia, pesertanya siswa dan siswi SMA/SMK/SLB. Untuk dapat mengikuti program ini siswa mengikuti program seleksi dan yang berangkat sekarang ini merupakan pilihan dari wilayah NTB yang sebelumnya diseleksi terlebih dahulu.

Noni Kurnia salah satunya. Peserta dari wilayah Sumba mengutarakan awal terpilih mengikuti kegiatan ini ia merasa bingung dan takut. Namun, saat diberikan pembekalan ia sangat merasakan nyaman dan bersemangat untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Noni merupakan peserta disabilitas yang mempunyai kebutuhan khusus dalam fisiknya ia terpilih karena mempunyai banyak kelebihan diantara temannya yang lain. Yuyun yang merupakan pembibingnya mengatakan “Noni merupakan salah satu anak asuhnya yang pintar, saat ini ia mempunyai usaha jahitan yang banyak mendapat order dari hotel-hotel di sekitar wilayah Mataram untuk pembuatan selimut, ia anak yang mandiri dan cepat menangkap pembelajaran yang diberikan," ucap dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement