REPUBLIKA.CO.ID, LANGSA -- Universitas Samudra Kota Langsa (Unsam), Aceh, mendapatkan mendapatkan bantuan program CSR 'Bantuan Mahasiswa Berprestasi Lippo (BMBL)' sebesar Rp 150 juta untuk mahasiswa berprestasi namun kurang mampu secara finansial. Unsam merupakan salah satu dari 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia yang mendapatkan bantuan CSR itu.
Bantuan diberikan secara rutin setiap tahun senilai Rp 1,5 miliar kepada 10 PTN berbeda. Untuk BMBL 2018, realisasi penyerahannya baru dilakukan pada 2019.
Presiden Direktur PT First Media Tbk, Harianda Noerlan, mengatakan BMBL diberikan kepada mahasiswa berprestasi khususnya yang berasal dari latar belakang keluarga kurang mampu secara ekonomis. "Kriteria mahasiswa penerima bantuan diserahkan kepada rektor ataupun direktur PTN masing-masing karena mereka yang paling memahami prestasi mahasiswanya," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/3).
"Dengan penyerahan BMBL ini, sudah 80 PTN di seluruh Indonesia yang menerima bantuan yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan tersebut," kata Harianda menambahkan.
Bantuan Mahasiswa Berprestasi Lippo (BMBL) 2018 di Kampus Unsam diserahkan oleh Harianda kepada Rektor Unsam Dr Bachtiar Akob MPd. Secara simbolik, penyerahan bantuan BMBL senilai Rp 1,5 miliar kepada 10 PTN telah dilakukan beberapa waktu yang lalu oleh Pendiri & Chairman Lippo Group, Dr Mochtar Riady kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof H Mohamad Nasir PhD, Ak.
Sepuluh PTN yang mahasiswanya menerima BMBL 2018 itu adalah Unsam Aceh, Universitas Tidar Magelang Jawa Tengah, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Pangkep) Sulawesi Selatan, dan Politeknik Negeri Bali (PNB) Denpasar Bali. Lalu Politeknik Negeri Tanah Laut Pelaihari (Politala) Kalimantan Selatan, Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) Maluku Tenggara, Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) Jawa Barat, Politeknik Negeri Madura Sampang (Poltera).
Kemudian, Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Politani) NTT serta Institut Seni Budaya Indonesia Tanah Papua, Jayapura (ISBI) Papua. Dalam sambutannya saat itu, Menristek menyampaikan apresiasi kepada Lippo yang selama ini ikut berkontribusi membangun dunia pendidikan, riset, dan teknologi.
"Kepedulian ini merupakan wujud dari semangat dan prinsip gotong royong dalam upaya bersama masyarakat dan sektor usaha menjawab tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, khususnya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, riset, dan teknologi," kata M Nasir.
Adapun Mochtar Riady mengatakan bantuan dana pendidikan merupakan wujud komitmen Lippo terhadap pengembangan sumber daya manusia Indonesia dalam segala aspek kehidupan. Ia meyakini sumber daya manusia Indonesia yang andal akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat dan kemajuan bangsa secara umum. "Khususnya dalam dunia pendidikan yang kini menghadapi tantangan jaman yang serba digital,” ujarnya.