Sabtu 15 Jun 2019 22:42 WIB

Ponpes Sa’id Yusuf Gelar Wisuda SDIT, SMPI dan MA

Ponpes Sa’id Yusuf akan membuka Sekolah Alquran dan pesantren salaf.

Suasana wisuda SDIT Sa'id Yusuf, Parungbingung, Depok.
Foto: Dok Ponpes Sa'id Yusuf
Suasana wisuda SDIT Sa'id Yusuf, Parungbingung, Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Pondok Pesantren Sa’id Yusuf menggelar wisuda SD Islam Terpadu (SDIT), SMP Islam, dan Madrasah Aliyah (MA) tahun pelajaran 2018/2019. Acara wisuda itu diadakan di Ponpes Sa’id Yusuf, Kampung Parungbingung, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (15/6).

Prosesi wisuda itu dihadiri para orang tua siswa. Seusai penyematan tanda lulus, para siswa itu melakukan sungkem kepada orang tuanya masing-masing.

“Pesan kami kepada seluruh siswa SDIT, SMPI dan MA Sa’id Yusuf yang hari ini diwisuda adalah amalkan ilmu yang sudah kalian dapatkan selama menuntut ilmu di Ponpes Sa’id Yusuf,” kata Pengasuh Ponpes Sa’id Yusuf,  Dr KH Saroni NA, MPd saat memberikan sambutan pembekalan kepada para wisudawan dan wisudawati.

Ia menambahkan, “Kami para guru di Ponpes Sa’id Yusuf tidak minta balasan dari para alumni. Yang kami minta hanya satu, yakni amalkan ilmu yang sudah didapatkan selama kalian belajar di Ponpes Sa’id Yusuf.”

Saroni juga berpesan kepada seluruh siswa yang hari ini diwisuda agar terus mencari ilmu ke jenjang yang setinggi-tingginya. “Kejarlah ilmu setinggi mungkin. Selepas SD, lanjutkan ke jenjang berikutnya. Begitu pula, para alumni SMP, lanjutkan ke jenjang SMTA. Dan siswa MA yang hari ini diwisuda, lanjutkan pendidikan kalian ke tingkat yang lebih tinggi lagi, S1, S2, bahkan S3. Di antara ilmu-ilmu yang perlu kalian kejar yang sangat utama adalah mempelakari Alquran dan Hadits. Sebab, keduanya adalah modal dan bekal hidup selamat di dunia dan akhirat,” paparnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

photo
Para wisudawan/wisudawati SMP Islam Sa'id Yusuf berfoto bersama Pengasuh Ponpes Sa'id Yusuf, Dr KH Saroni MPd.

Saroni juga menekankan kepada seluruh siswa/santri Ponpes Sa’id Yusuf agar senantiasa menjaga akhlak. Baik kepada guru, orang tua, maupun masyarakat pada umumnya. 

“Visi misi Ponpes Sa’id Yusuf adalah mencetak generasi beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.  Karena itu, kami selalu mengajarkan dan mendidik putra-putri Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian tentang pentingnya selalu menjaga akhlak yang mulia (akhlaqul karimah),” kata Saroni kepada para orang tua santri dan siswa (murid yang setiap hari pulang-pergi/tidak mukim) dari jenjang SDIT, SMPI dan MA.

Saroni mengemukakan, Ponpes Sa’id Yusuf telah membuka hubungan (link) dengan sejumlah perguruan tinggi Islam terkemuka Timur Tengah. “Bagi kalian yang ingin kuliah di Universitas Al-Azhar, Mesir, Ponpes Sa’id Yusuf sudah punya link ke sana. Syaratnya, hafal Alquran minimal lima juz, menguasai bahasa Arab, dan menguasai ilmu alat, terutama Nahwu-Sharaf,” ujarnya.

Ponpes Sa’id Yusuf juga sudah membuka link ke universitas-universitas Islam di Yaman dan Arab Saudi. “Kami juga  sudah membuka link ke berbagai universitas Islam terkemuka di Yaman dan Arab Saudi. Syaratnya adalah yang penting kalian lulus tes untuk masuk di perguruan-perguruan tinggi tersebut,” paparnya.

photo
Para wisudawan/wisudawati Ponpes Sa'id Yusuf melakukan sungkem kepada orang tuanya masing-masing.

Program baru

Ponpes Sa’id Yusuf mengelola majelis ta’lim, Raudhatul Athfal (RA), SDIT, SMP Islam dan Madrasah Aliyah.  Dalam kesempatan tersebut, Saroni mengungkapkan, Ponpes Sa’id Yusuf mulai tahun pelajaran 2019/2020 akan mendirikan Sekolah Alquran. Sekolah tersebut terbuka untuk siapa pun, tanpa memandang usia. “Kehadiran Sekolah Alquran untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin belajar Alquran. Termasuk para orang tua yang ingin belajar membaca dan memahami Alquran,” ujarnya. 

Ia menambahkan, di Sekolah Alquran tersebut, hari dan jam belajar tiap-tiap murid  disesuaikan dengan kesiapan waktu masing-masing. Ponpes Sa’id Yusuf menyiapkan ustaz-ustaz untuk mengajar para murid tersebut. 

“Hari apa pun dan jam berapa pun waktu yang dimiliki para siswa Sekolah Alquran,  para ustaz Ponpes Sa’id Yusuf siap mengajari Alquran sesuai dengan waktu para siswa masing-masing. Walaupun hanya satu orang, pada hari dan jam tersebut, ustaz Ponpes Sa’id Yusuf siap mengajar yang bersangkutan,” tuturnya. 

Selain itu, kata Saroni, mulai tahun pelajaran 2019/2020, Ponpes Sa’id Yusuf juga membuka program pesantren salaf. “Pesantren salaf itu siap melayani santri yang khusus ingin belajar agama. Tempat kami siapkan, termasuk peralatan untuk memasak. Mereka bisa memasak sendiri, sesuai ciri khas pesantren salaf pada umumnya,” ujarnya.

Selesai acara wisuda, Ponpes Sa’id Yusuf mengadakan pembagian raport siswa kelas 1-5 SD, kelas 7 dan 8 (SMP), serta kelas 10 dan 11 (MA).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement