REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI- Kepala Koordinator Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Zulkarnain mengatakan istana proklamator RI tersebut akan memiliki perpustakaan. Istana Bung Hatta menurut Zulkarnain punya banyak koleksi buku-buku yang bervariasi. Dan di sana sudah punya lemari dan rak buku yang bisa dijadikan pajangan.
"Kami berkeinginan untuk meningkatkan budaya gemar membaca dan meningkatkan kecintaan terhadap tanah air, termasuk sejarah perjuangan Pahlawan Nasional Bung Hatta dengan menghadirkan perpustakaan di Istana Bung Hatta," kata Zulkarnain, Senin (2/3).
Selain itu, menurut Zulkarnain Istana Bung Hatta ini merupakan bangunan yang bersejarah yang setiap hari ramai didatangi pengunjung. Nantinya selain wisata sejarah, para pengunjung Istana Bung Hatta kata Zulkarnain juga dapat menikmati aneka bacaan bermanfaat dari koleksi buku-buku di perpustakaan.
Pihak pengelola menurut Zulkarnain berharap dengan adanya perpustakaan ini, dapat menggugah kesadaran generasi penerus untuk membaca dan memahami sejarah bangsa.
Pada saat bersamaan, Nasrul Abit mengatakan perpustakaan yang berada di gedung bersejarah ini harus bisa menggaet minat baca para penggunjung ke Istana Bung Hatta, termasuk para anak muda. Nasrul menyebut saat ini minat baca anak muda masih kurang.
Kegiatan membaca kata Nasrul tidak mudah ditumbuhkan karena dampak kecanggihan teknologi. Sekarang, ketertarikan anak-anak generasi muda menurut Nasrul lebih cenderung kepada media seperti gadget dari pada buku.
"Mereka (generasi muda) lebih banyak dihabiskan dengan bermain gadget dibandingkan untuk membaca," ucap Nasrul Abit.
Nasrul juga berharap perpustakaan yang ada di Istana Bung Hatta mampu menumbuh kembangkan budaya gemar membaca. Ia yakin perpustakaan masih menjadi salah satu tempat terbaik untuk menanamkan cinta kebudayaan bangsa, membangun karakter, kecerdasan, inovasi serta memunculkan kepedulian terhadap budaya Indonesia.
"Tapi kita juga butuh bantuan dari pihak lain, terutama buku mengenai sejarah, budaya, agama dan pendidikan. Mudah mudahan perpustakaan ini terus berkembang sehingga bisa membangun minat baca kegenerasi selanjutnya," kata Nasrul Abit menambahkan.