SANUR--Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menghimpun model database taksonomi Kelautan Indonesia. Penghimpunan model ini dilakukan dalam workshop 'Taksonomi Kelautan Indonesia' di Sanur, Bali, pada 27-28 April 2010.
"Kami berharap, dengan workshop ini, bisa diciptakan model database taksonomi kelautan Indonesia, serta penyeragaman sistem manajemen koleksi biota laut Indonesia," kata Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian (IPK) LIPI Hery Harjono dalam membuka workshop tersebut di Hotel Sanur Paradise Plaza, Sanur, Bali, Selasa (27/04) pagi. Menurut dia, dengan model data base taksonomi kelautan, maka dapat dihasilkan suatu pemikiran dalam menciptakan kebijakan atas pengelolaan kelautan Indonesia.
Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian Oseanografi (P2O) LIPI Suharsono mengatakan, taksonomi kelautan merupakan alat untuk mendeskripsikan dan mendokumentasikan biota laut. Hasil deskripsi itu kemudian menjadi data terdokumentasi untuk memperkirakan keanekaragaman suatu perairan.
Saat ini, semakin banyak biota laut terungkap, semakin banyak pula konsep biologi dan evolusi yang harus dibenahi serta direvisi. "Hasil akhirnya terhimpun dalam database yang dapat menggambarkan potensi sumber daya perairan laut Indonesia," kata dia.
Dalam workshop ini, para pembicaranya adalah Suharsono, Dr Ngan Kee Ng dari Raffles Museum of Biodiversity Research Singapore, dan Mark Erdman dari Conservation International Indonesia (CII). Workshop diharapkan membentuk model database taksonomi, juga penyeragaman prosedur pengelolaan biota laut.