REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN -- Pemerintah Kabupaten Pekalongan cukup serius menjadikan wilayah kabupatennya sebagai kota pendidikan. Hal ini ditandai dengan rencana Pemkab melakukan studi banding ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam rangka pengembangan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP).
''Kami melakukan studi bandung bersama civitas academica UMPP dan pengurus daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan,'' kata Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, Rabu (10/7).
Bupati menyebutkan, studi banding tersebut sekaligus sebagai bentuk pendampingan Pemkab dalam menyiapkan pengembangan kampus UMPP sebagai universitas baru di Jawa Tengah. ''Kunjungan ini dalam rangka belajar pengelolaan manajemen perguruan tinggi Muhammadiyah. Selain itu, kami juga akan menandatangani MoU dengan UMM dalam upaya pengembangan sumber daya di Kabupaten Pekalongan,'' katanya.
Bupati Asip menegaskan, Pemkab Pekalongan sangat mendukung pengembangan UMPP yang merupakan penyatuan perguruan tinggi STIKES, STIE, Politeknik Muhammadiyah Kajen. ''Pembangunan gedung Rektorat UMPP sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Saat ini, kami siap membantu pengembangan UMPP,'' ucap dia.
Rektor UMM Malang Fauzan, mengapresiasi dukungan yang telah diberikan Pemkab Pekalongan terhadap perguruan tinggi yang dipimpinnya. Dia menilai, komitmen dari Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengenai pembangunan UMPP sangat luar biasa sehingga UMM siap menjadi pembina untuk pengembangan UMPP.
''Baru kali ini, studi banding UMM didampingi Pemkab, pengurus Muhammadiyah Kabupaten, serta civitas akademika UMPP,'' katanya,