REPUBLIKA.CO.ID, AARHUS -- Christian Eriksen mengemas dua gol untuk memimpin Denmark menang 2-0 atas Wales pada pertandingan perdananya di Nations League Ahad (9/9). Hasil ini mengakhiri pekan berisi kekisruhan bagi timnas Denmark dengan catatan positif.
Asosiasi Sepak Bola Denmark (DBU) harus memainkan tim berisi para pemain Divisi III dan para pemain futsal untuk pertandingan persahabatan melawan Slowakia pada Rabu (5/9) pekan lalu. Ini akibat permasalahan kontrak seputar hak-hak para pemain internasional reguler yang membantu Denmark mencapai babak 16 besar Piala Dunia tahun ini.
Pihak-pihak yang berseteru telah mencapai kesepakatan jangka pendek pada Kamis (6/9) untuk membuat para pemain dapat kembali merumput. Para pemain pun disambut hangat saat berjalan memasuki lapangan di Aarhus, meski dilabeli 'tamak' oleh sebagian besar penggemar sepanjang pekan.
"DBU dan para pemain kelihatannya telah lupa bahwa tim nasional lebih besar dari keduanya dan membuat kami, orang-orang biasa di Denmark, teralienasi. Mereka perlu menemukan kompromi sejati dan mewujudkannya di lapangan," kata seorang mahasiswa Denmark berusia 23 tahun. Johannes.
Para penggemar Wales menyanyikan yel-yel "Anda berada di sini hanya untuk uang" namun hal itu tidak membuat kubu Denmark gentar ketika Eriksen mengemas gol pembukaan pada menit ke-30 dengan tembakan mendatar ke sudut kiri bawah gawang. Pelatih Denmark Age Hareide juga kembali ke tepi lapangan setelah absen ketika kalah 0-3 di Slowakia.
Eriksen mencetak gol kedua melalui penaltinya pada menit ke-63 menyusul handball yang dilakukan bek Wales Ethan Ampadu. Kapten Wales Gareth Bale hampir mencetak gol balasan pada menit ke-83 ketika tembakannya yang terdefleksi memaksa kiper Denmark Kasper Schmeichel melakukan penyelamatan akrobatik.
Pelatih Wales Ryan Giggs kecewa dengan gol pertama yang bersarang ke gawang timnya. "Ketika Anda tidak menekan dengan tepat dan Eriksen berdiri bebas di kotak penalti, dan ini telah kami bicarakan sebelumnya, kami berada dalam masalah," ucapnya kepada para pewarta.
Hareide juga memuji Eriksen sebagai pengatur permainan tim yang andal dan berpikir bahwa pasukannya telah banyak beristirahat sehingga memiliki lebih banyak energi dibanding tim lawan. "Tidak diragukan lagi bahwa kaki-kaki kami lebih segar dibanding timnas Wales."