REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan empat pimpinan perusahaan besar Korea Selatan di Berkeley Suite, Hotel Lotte Seoul Senin (10/9). Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, para pimpinan perusahaan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap pemerintah Indonesia lantaran telah menciptakan iklim investasi yang lebih baik bagi investor asing.
Keempat pimpinan perusahaan itu adalah CJ Group Chairman Sohn Kyung-shik, Vice Chairman Lotte Group Hwang Kag-gyu, CEO POSCO Choi Jeong-woo, dan Vice Chairman Hyundai Motor Company Chung Eui-sun. "Intinya di dalam pertemuan tersebut mereka mengatakan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan iklim investasi yang lebih baik bagi para investor asing," ujar Retno Marsudi selepas pertemuan, dikutip dari siaran resmi Istana, Senin (10/9).
Lebih lanjut, menurut Retno, dalam pertemuan ini juga dibahas mengenai kerja sama di bidang investasi. Mereka menyampaikan komitmennya kepada presiden untuk mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja Indonesia dan memperbanyak alih teknologi untuk pihak Indonesia.
Baca juga, Di Korsel, Jokowi-Moon Jae In Lakukan Pertemuan Bilateral
"Janji mereka adalah untuk lebih banyak mempekerjakan orang-orang Indonesia, transfer of technology akan terus dilakukan," ucapnya.
Selain membahas masalah investasi, para pimpinan perusahaan ini juga menyampaikan apresiasinya terhadap pemerintah terkait penyelenggaraan Asian Games di Jakarta dan Palembang yang dinilai sukses. CEO POSCO Choi Jeong-woo pun mengapresiasi pilihan Jokowi yang lebih memilih untuk menyaksikan penutupan Asian Games 2018 bersama dengan masyarakat Lombok.
"Pada saat penutupan (Asian Games 2018), Bapak Presiden tidak ke penutupan, tapi ada di Lombok sehingga kami sangat mengapresiasi," ujar Choi Jeong-woo.
Choi Jeong-woo juga memberikan selamat atas prestasi yang ditorehkan kontingen Indonesia yang berhasil menduduki peringkat keempat dengan perolehan 31 medali emas. "Indonesia menjadi peringkat empat, ini menunjukkan potensi negara, artinya Indonesia memiliki potensi besar, Indonesia bisa menjadi negara maju nomor empat di Asia," kata dia.
Dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi.