REPUBLIKA.CO.ID, MISANO -- Ini adalah pesan pembalap Moto2, Joan Mir kepada mantan rivalnya, Romano Fenati pascainsiden tak terpuji di ajang Moto2 Misano akhir pekan kemarin. Fenati terekam kamera sengaja melakukan aksi membahayakan Stefano Manzi dengan memegang gas motornya yang tengah melaju kencang di Sirkuit San Marino, Italia.
Mir yang tahun depan naik kelas ke MotoGP bersama Suzuki menuliskan pesan semangat untuk Fenati di akun Instagramnya dengan menandai akun Fenati @fennyfive. Mir mengatakan, tindakan Fenati yang membahayakan pembalap lain tidak dapat dibenarkan sebab berpotensi mengancam nyawa teman sendiri.
"Aksi seperti itu tidak seharusnya dilakukan pembalap seperti Anda, dan tentu saja Anda pantas mendapat hukuman berat. Tahun lalu Anda adalah lawan hebat yang senantiasa membuat saya membalap optimal sepanjang musim. Kita telah melewati ribuan pertempuran, dan Anda selalu menunjukkan kehebatan Anda di lintasan. Kita berkali-kali berdiri bersama di podium, dan saya sangat menghargai bahwa Anda tak hanya mulia dalam kemenangan, tapi juga kekalahan," ujar Mir.
Pembalap Marco Fenati (kiri) menarik tuas rem lawan saat balapan
Mir berpikir Fenati seorang hebat. Ia tak ingin Fenati menyerah dan berharap terus berjuang untuk masa depan sebagai pembalap. Semua orang berhak mendapat kesempatan kedua dan ketiga. "Berusahalah memperbaiki diri, meski kadang semangat itu mengkhianati Anda dan mengingatkan Anda akan masa lalu yang buruk. Kembalilah ke lintasan sebagai pembalap hebat. Kita masih punya seribu pertempuran untuk dimainkan!" tulis Mir, dilansir dari GP One, Rabu (12/9).
Tim Maranelli Snipers usai GP Misano langsung membatalkan kontrak Fenati musim depan. Fenati pun berencana pensiun sementara dari karier balap jika ia tak kunjung mendapat keadilan.