REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen klub sepak bola Persija Jakarta memastikan tim berjuluk Macan Kemayoran itu bermarkas di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, pada laga pekan ke-22 Liga 1 Indonesia saat menghadapi PSIS Semarang, Selasa (18/9).
"Sudah diputuskan kami menggunakan Stadion Sultan Agung, Bantul. Kemarin kami sudah mengirim surat ke PT Liga Indonesia Baru," ujar Direktur Operasional Persija Muhammad Rafil Perdana dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Kamis (13/9).
Menurut Rafil, sejatinya pihak klub ingin kembali menggunakan stadion yang ada di Jakarta atau sekitarnya untuk pertandingan kandang. Namun, markas Persija musim ini yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, menjadi arena Asian Para Games 2018. Sementara, Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat masih dalam perbaikan pasca-Asian Games 2018 dan baru bisa digunakan setelah 28 September 2018.
Rafil pun menegaskan tidak ada hubungan antara insiden di Stadion Patriot saat laga uji coba melawan Selangor FA dengan tidak bertandingnya Persija di Bekasi. "Sekali lagi kejadian kemarin tidak berpengaruh. Kami sudah minta maaf ke pihak yang dirugikan. Lalu kami sudah mengganti kerugian atas kerusakan stadion sebagai bentuk tanggung jawab. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan. Sekali lagi Insya Allah aman-aman saja," jelasnya.
Setelah melawan PSIS, manajemen Persija berjanji akan mengusahakan agar laga kandang selanjutnya dilaksanakan di Patriot. Partai melawan PSIS bisa menjadi pertandingan terakhir di Bantul. "Kami mengusahakan agar di sisa laga Liga 1 2018, Persija dapat bermain di Patriot," kata Rafil.
Pertemuan perdana kedua tim di Liga 1 musim 2018 yang dimenangkan Persija 4-1 juga digelar di Stadion Sultan Agung. Namun, ketika itu PSIS bertindak sebagai tuan rumah.