REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laju kurs rupiah kembali ditutup melemah. Dilansir Bloomberg, pada akhir perdagangan Kamis (13/9) sore, mata uang Garuda itu terdepresiasi sebesar 0,05 persen atau tujuh poin di level Rp 14.840 per dolar AS.
Dengan begitu, rupiah kembali masuk ke level Rp 14.800 per dolar AS. Pagi tadi, pergerakan rupiah sempat menguat dan meninggalkan posisi Rp 14.800 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, rupiah berada di level Rp 14.794 per dolar AS. Nilai itu menguat dibandingkan posisi kemarin di Rp 14.863 per dolar AS.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, rupiah memang berpotensi menguat. Hal itu karena kembali adanya sejumlah berita dan penilaian positif terhadap ekonomi Indonesia melalui serangkaian upaya yang dilakukan pemerintah.
"Jadi diharapkan masih bertahan untuk membuat laju rupiah tetap pada kenaikannya. Pelemahan rupiah yang berkurang juga diharapkan dapat kembali berlanjut," ujarnya di Jakarta, Kamis, (13/9).
Meski begitu, kata dia, perlu tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen. Pasalnya, itu dapat membuat rupiah kembali melemah. Sebelumnya, Reza memprediksi rupiah sepanjang hari ini bakal bergerak di kisaran Rp 14.840 per dolar AS hingga Rp 14.827 per dolar AS.