Kamis 13 Sep 2018 19:05 WIB

Cara Unik Pelatih Leipzig Hukum Pemainnya

Jarum penunjuk di roda akan menentukan hukuman yang mesti dijalani pemain.

Rep: MGROL110/ Red: Israr Itah
Ralf Rangnick
Foto: EPA/JAN WOITAS
Ralf Rangnick

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ralf Rangnick punya cara unik untuk mendisiplinkan pemainnya. Alih-alih memberlakukan denda, pelatih RB Leipzig ini menetapkan sejumlah hukuman yang harus dikerjakan pemain.

Sederet hukuman ditulis di dalam 'roda'. Bila publik mengenal 'roda keberuntungan', biasanya dipakai untuk menentukan hadiah, Rangnick memodifikasinya menjadi 'roda kemalangan'. Para pemain yang melanggar tinggal memutar roda. Jarum penunjuk di roda akan menentukan hukuman yang mesti dijalani pemain.

 Sang pelatih memasangnya untuk mengurangi pelanggaran yang dilakukan pemain. Seperti yang terlambat, menggunakan telepon saat latihan, atau kelebihan berat badan saat kembali melapor ke pelatihan.

"Denda jarang berpengaruh apa-apa," kata Ragnick kepada Bild, dikutip dari ESPN, Kamis (13/9).

Menurutnya menghukum pemain dengan memakan waktu istirahat mereka sebagai ganjarannya akan menimbulkan efek jera, dibandingkan membayar kesalahannya dengan sejumlah uang.

"Ini lebih menyakitkan para pemain, misalnya, jika mereka memiliki lebih sedikit waktu luang, seperti kerja tiga jam di toko merchendise klub," kata dia.

Berikut 12 jenis hukuman dalam 'roda kemalangan' versi Rangnick:

Asisten bola: Memompa bola, menaruhnya di lapangan, membersihkannya - 30 menit per unit

Asisten pelatih akademi: Latih salah satu tim akademi pada hari libur - empat jam

Pemandu wisata stadion: Jelaskan ruang loker, dan lainnya, kepada peserta - satu jam

Mendapat keberuntungan: Tidak ada hukuman

Greenkeeper: Memotong dan merawat lapangan tempat latihan - empat hingga enam jam dalam satu pekan pelatihan

Menjadi putri: Kenakan jersey pink atau balerina tutu untuk latihan - 90 menit

Barman: Campurkan minuman setelah latihan, mengisi botol dengan air - 20 menit per unit, satu pekan pelatihan.

Fanshop: Bekerja di toko merchandise klub selama tiga jam

Layanan dapur: Sajikan salad di kantin tim, bersihkan meja - 30 menit per hari

Kit man: Jagalah kaus yang kotor, membantu membersihkan sepatu - 30 menit per hari

Bus tim: Mengemasi bus dan tas pada laga tandang - sekitar 1,5 jam

Hadiah untuk karyawan: Beli hadiah kecil untuk semua 60 anggota staf Leipzig.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement