REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) meminta masyarakat bersabar menunggu keputusan siapa yang akan melatih tim nasional putra Indonesia. Saat ini posisi pelatih tim nasional masih kosong setelah berakhirnya kontrak pelatih Luis Milla.
"Kami memohon publik untuk bersabar karena kami juga ingin keputusan bisa diambil sesegera mungkin. Tidak ada yang disembunyikan dari PSSI, semuanya transparan," ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, Jumat (14/9).
Dia melanjutkan, PSSI saat ini dalam posisi menunggu jawaban dari Luis Milla sebagai tindak lanjut hasil rapat exco beberapa waktu lalu. Dimana dari hasil rapat tersebut memutuskan menginginkan pelatih asal Spanyol itu tetap menangani timnas.
Akan tetapi, Ratu Tisha menegaskan PSSI tetap memiliki rencana cadangan seandainya Luis Milla menolak atau tidak menjawab tawaran perpanjangan kontra dari PSSI.
"Sekjen PSSI akan melaporkan perkembangan tentang Milla, ada atau tidak ada jawaban darinya, di rapat exco yang digelar sebelum tanggal 20 September 2018. Di forum tertinggi PSSI setelah kongres ini akan diputuskan siapa yang dipilih untuk menjadi pelatih timnas," tutur dia.
Oleh karena itu PSSI meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi mengenai sosok pelatih tim nasional. Sebab, hal itu dianggap dapat mengganggu persiapan timnas dari semua kelompok umur yang dalam persiapan mengikuti berbagai turnamen internasional.
Perihal kursi pelatih tim nasional sepak bola putra Indonesia yang kosong memang menjadi pembicaraan di ruang publik akhir-akhir ini.
PSSI, berdasarkan hasil rapat exco pada Selasa (28/8) memutuskan tetap mempertahankan Luis Milla untuk satu tahun ke depan. Akan tetapi, keinginan itu sampai kini belum ada konfirmasi apapun dari Milla maupun agennya.
Beberapa nama kandidat pengganti Milla pun muncul ke permukaan. Salah satunya adalah pelatih tim juara Liga 1 2017 Bhayangkara FC, Simon McMenemy.