Senin 17 Sep 2018 22:15 WIB

ACT dan Walls Bantu Sembuhkan Trauma Korban Lombok

Butuh waktu tidak sebentar untuk memulihkan kondisi kehidupan masyarakat Lombok.

embaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Wall’s melakukan serangkaian aktivitas bersama untuk memberikan kebahagiaan masyarakat terdampak gempa Lombok.
Foto: ACT
embaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Wall’s melakukan serangkaian aktivitas bersama untuk memberikan kebahagiaan masyarakat terdampak gempa Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Wall’s melakukan serangkaian aktivitas bersama untuk memberikan kebahagiaan masyarakat terdampak gempa Lombok. Khususnya anak-anak di Gunung Sari dan Pamenangan.

Selain membawa kebahagiaan, melalui kegitan ini Wall’s turut mengajak Pungky Afriecia untuk memberikan motivasi bagi ratusan anak-anak yang terdampak gempa untuk terus optimis dan memiliki semangat juara dalam kondisi dan situasi apapun.

Presiden ACT Ahyudin mengatakan butuh waktu yang tidak sebentar untuk memulihkan kondisi kehidupan masyarakat Lombok. Termasuk kehidupan 2.641 anak-anak pengungsi di Lombok Utara. Meskipun status tanggap darurat gempa sudah dinyatakan lewat, banyak dari mereka masih hidup dalam ketakutan akibat trauma yang berkepanjangan.

"Oleh karena itu, kami menyambut baik inisiatif dari Wall’s untuk mengambil bagian dalam upaya pemulihan kondisi psikis mereka. Bersama-sama, kami mempersiapkan berbagai bentuk bantuan trauma healing yang diharapkan mampu membawa semangat dan kebahagiaan yang berarti bagi anak-anak, terutama untuk mengembalikan keceriaan yang belakangan ini sirna dari kehidupan mereka," kata Ahyudin.

Director of Refreshment PT Unilever Indonesia Tbk Jochanan Senf menilai  trauma healing penting untuk dilakukan. Untuk itu, Unilever melalui Wall’s mencoba untuk membawa kebahagiaan untuk masyarakat yang terdampak gempa, terutama anak-anak.

"Hal ini sejalan dengan misi Wall’s untuk selalu berbagi kebahagiaan," ucap dia.

photo
Pungky Afriecia berbagi inspirasi bersama warga dan anak-anak terdampak bencana.

Dorongan semangat melalui kehadiran atlet bola voli nasional sekaligus Duta Tim Indonesia, Pungky Afriecia berbagi inspirasi bersama warga dan anak-anak terdampak bencana. Pungky merasa tergerak karena melihat kondisi kehidupan masyarakat Lombok pasca gempa.

Sebagai seorang atlet, Pungky mengatakan, salah satu hal yang mendorongnya untuk terus berprestasi adalah semangat juara, dimana dirinya selalu berupaya bangkit dari berbagai kegagalan yang saya temui.

“Bagi saya, kegagalan adalah sebuah tantangan yang harus kita lalui untuk membuktikan kemampuan diri. Semangat inilah yang ingin saya sebarkan kepada warga Lombok, khususnya anak-anak bahwa di balik setiap kesulitan, pasti ada kesempatan yang lebih besar lagi untuk bangkit menjadi seorang juara," kata dia.

Hari ini ACT dan Wall’s mengunjungi tiga lokasi, yaitu Sekolah Dasar Gunung Sari yang terletak di Desa Kekait, serta Sekolah Dasar dan kamp pengungsian kecamatan Pemenang Timur. Rangkaian kegiatan trauma healing pada hari ini akan dilanjutkan dengan berbagi kebahagiaan melalui 55.000 es krim gratis yang akan dibagikan secara berkala kepada masyarakat yang tersebar di berbagai wilayah di Lombok.

Selain itu, ada pula aktivitas untuk memicu keceriaan dan semangat juara anak-anak melalui bermain voli dan sepakbola bersama yang diharapkan bisa terus berlanjut dengan fasilitas dan perlengkapan olahraga yang diberikan, menghibur anak-anak melalui film animasi Petualangan Singa Paddle Pop yang dilanjutkan dengan pendonasian peralatan pemutaran film ke Sekolah Dasar, pembagian tas sekolah disertai pesan dorongan semangat dari ratusan karyawan Unilever Indonesia, dan lain sebagainya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement