REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Paris Saint-Germain Thomas Tuchel kembali merasakan angkernya kandang Liverpool, Anfield. PSG harus menyerah 2-3 dari tuan rumah dalam penyisihan Grup C Liga Champions tadi malam.
Sebelumnya, Tuchel pernah merasakan pahitnya kekalahan secara dramatis di lokasi yang sama saat dia masih melatih Dortmund.
Pada 2016 saat babak perempat final Liga Europa, Tuchel datang ke Anfield dengan modal kemenangan 2-1 di kandang. Namun, Liverppol mampu membalikkan keaadan menjadi 4-1. Kala itu Liverpool mencetak tiga gol dalam 24 menit terakhir.
"This is Anfield, ini apa yang mereka lakukan," ujar Tuchel, dikutip dari Dailymail, Rabu (19/9).
This is Anfiled adalah sebuah slogan yang terpampang di stadion milik Liverpool agar memunculkan kesan "angker" bagi siapa pun yang bermain di stadion tersebut. Menurut Tuchel, bermain di Anfield bukan hanya diperlukan taktik permainan, melainkan juga kepercayaan diri dalam bermain dan memercayai para pemain.
''Kami bermain baik. Ini bukan waktunya untuk analisis taktik, tapi menambah kekuatan mental dari yang kami tunjukan," ungkap Tuchel.