Kamis 20 Sep 2018 16:25 WIB

Timnas U-16 Antusias Hadapi Iran di Piala AFC U-16

Iimnas U-16 dalam kondisi siap tempur untuk laga perdana Grup C melawan Iran, Jumat.

Para pemain timnas Indonesia U-16.
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Para pemain timnas Indonesia U-16.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALALUMPUR -- Para pemain tim nasional Indonesia U-16 antusias untuk segera berlaga di Piala AFC U-16 2018. Pelatih Timnas U-16 Fakhri Husaini mengatakan anak-anak asuhnya tidak terbebani dengan harapan masyarakat Indonesia yang menginginkan mereka melaju ke semifinal agar dapat tampil di Piala Dunia U-17 tahun depan.

"Kondisi mental mereka bagus sejauh ini. Mereka antusias dan gembira berlaga di Piala Asia karena mereka memang sudah menunggu-nunggu kesempatan tampil di turnamen ini," kata Fakhri.

Terkait fisik, pelatih asal Aceh itu menyebut timnas U-16 dalam kondisi siap tempur untuk laga perdana Grup C melawan Iran, Jumat (21/9). Meski demikian, ada dua pemain yang kondisinya masih terus dipantau karena sempat mengalami cedera, yakni Muhammad Supriadi dan David Maulana. 

"Mereka memang sempat ada masalah, tetapi sudah kembali berlatih. Saya harapkan pada satu hari menjelang pertandingan pertama di Piala Asia keadaan mereka membaik sehingga dapat diturunkan," kata Fakhri.

Adapun laga Garuda Asia, julukan timnas U-16 Indonesia, menghadapi Iran digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, mulai pukul 15.30 WIB.

Pelatih timnas Iran U-16 Abbas Chamanian memberikan pujian kepada pasukan Fakhri. Abbas menganggap tim Garuda Asia memiliki kualitas yang sangat bagus. Ia menilai laga akan berjalan sulit bagi timnya menghadapi Indonesia yang menjuarai Piala AFF 2018.

"Kami berharap kedua tim bisa menampilkan pertandingan yang menarik besok," tutur Abbas. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement