Sabtu 22 Sep 2018 12:53 WIB

Jonan: Pakai Elpiji Bisa Menghemat Separuh Biaya Melaut

Biaya bahan bakar selama ini menjadi komponen terbesar bagi nelayan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas menata tabung gas LPG 3 kg sebelum pengisian ulang di agen LPG, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/6).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas menata tabung gas LPG 3 kg sebelum pengisian ulang di agen LPG, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memberikan bantuan konverter kit (konkit) bagi nelayan di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. Pemberian secara simbolis dilakukan Menteri ESDM, di Islamic Centre, Takalar.

Jonan berharap bantuan konkret tersebut dapat meringankan beban bahan bakar nelayan untuk melaut. Sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan nelayan Kabupaten Takalar.

"Kami ucapkan selamat kepada para nelayan Takalar yang menerima bantuan konverter kit untuk kegiatan melaut nelayan. konverter kit ini untuk mengganti mesin lama yang berbahan bakar solar atau bensin yang mahal harganya," ujar Jonan melalui keterangan persnya, Sabtu (22/9).

Biaya untuk bahan bakar merupakan komponen biaya yang paling besar bagi nelayan, dengan adanya penghematan melalui konversi dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Liquefied Petroleum Gas (LPG) diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan.

"Pada umumnya kalau melaut menggunakan gas atau LPG 3 Kg itu biaya bahan bakarnya bisa menghemat separuh (50 persen), jadi sekali melaut bisa menghemat Rp 25 ribu, itu menurut saya besar sekali, jadi kalau satu bulan melaut 15 kali, maka akan menghemat paling tidak Rp 300 ribu per bulan. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan konverter kit ini, kesejahteraan nelayan Takalar dapat meningkat dan membaik, paling kurang hemat biaya," lanjut Jonan.

Karena manfaatnya yang besar sekali, maka Jonan meminta kepada para nelayan yang menerima bantuan untuk menggunakan alatnya dengan baik. Pemerintah juga menjaga agar pasokan LPG 3 Kg berjalan dengan baik.

"Jadi kita mohon konverter kit ini bisa digunakan sebaik-baiknya dan mudah-mudahan bahan bakar LPG 3 Kg tidak sulit untuk didapatkannya, untuk itu kami meminta Pertamina sebagai distributor tunggal LPG 3 Kg memastikan ketersediaan LPG 3 kg-nya," terang Jonan.

Sementara itu, Bupati Takalar, Syamsari Kitta mengucapkan terima kasih atas bantuan konverter kit yang diberikan Pemerintah. Bantuan ini melengkapi bantuan-bantuan lainnya yang telah diberikan Kementerian ESDM untuk masyarakat Takalar.

"Pemerintah dan masyarakat Takalar mengucapkan terima kasih atas seluruh dukungan Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI. Pertama, kita sudah mendapatkan bantuan listrik tenaga surya di pulau-pulau. Yang kedua, sarana air bersih dan ketiga listrik untuk penerangan jalan. Dari seluruh Kabupaten di Sulawesi Selatan, Takalar mendapat jatah yang terbesar. Dan melengkapi bantuan selanjutnya hari ini diberikan 953 unit konverter kit untuk nelayan," ujar Syamsuri.

Sebagaimana diketahui, hingga tahun 2017, telah dibagikan sebanyak 22.554 unit konverter kit di 38 kabupaten/kota. Pada 2018, rencananya akan didistribusikan 25 ribu unit di 55 kabupaten/kota di 19 provinsi. Paket yang dibagikan terdiri dari pipa penyalur (selang), pengatur (regulator), pencampur (mixer/injector) dan alat dukungnya, tabung LPG, as panjang, serta baling-baling beserta alat kelengkapannya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement