Ahad 23 Sep 2018 12:07 WIB

BCA: Rencana Akuisisi Bank Kecil Masuki Tahap Final

BCA menyiapkan dana sebesar Rp 4,5 triliun untuk mengakuisisi dua bank kecil

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Nidia Zuraya
Komisaris Independen BCA, Cyrillus Harinowo, saat mengjmisi Kafe BCA on the Road di Sleman, Sabtu (22/9).
Foto: Wahyu Suryana/Republika
Komisaris Independen BCA, Cyrillus Harinowo, saat mengjmisi Kafe BCA on the Road di Sleman, Sabtu (22/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- PT Bank Central Asia (BCA) Tbk berencana mengakuisisi dua bank kecil di Indonesia. Saat ini rencana tersebut hampir sampai ke tahap finalisasi.

Komisaris Independen BCA, Cyrillus Harinowo, mengatakan akuisisi yang dilakukan BCA menyasar kepada dua bank yang fokus ke bisnis ritel. Ia menekankan, BCA sangat menghargai dorongan yang diberikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait rencana akuisisi ini.

"Kita dalam proses finalisasi pembelian tersebut," kata Cyrillus usai mengisi Kafe BCA on the Road di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (22/9) malam.

Cyrillus menekankan, kondisi perbankan di Indonesia masih sangat luar biasa. Sekalipun banyak orang yang skeptis, ia merasa minat dari asing terhadap bank-bank di Indonesia masih sangat tinggi.

Indonesia, lanjut Cyrillus, masih memiliki aspek-aspek yang menjadi daya tarik bagi asing. Karenanya, ia merasa kondisi itu turut membuat nilai bank-bank menjadi sulit diterka.

"Membuat nilai bank menjadi agak complicated," ujar Cyrillus.

Sebelumnya, pada Februari lalu, Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja menyatakan, akan mengakuisisi dua bank kecil sekaligus tahun ini. Bahkan, perseroan telah menyiapkan dana segar sebesar Rp 4,5 triliun.

Kemudian, pada Agustus lalu, Corporate Secretary BCA, Jan Hendra, menjelaskan kalau rencana akuisisi untuk mendukung pertumbuhan secara nonorganik. Ia mengabarkan, rencana akuisisi dua bank kecil telah dalam masa penjajakan.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَدِ افْتَرَيْنَا عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اِنْ عُدْنَا فِيْ مِلَّتِكُمْ بَعْدَ اِذْ نَجّٰىنَا اللّٰهُ مِنْهَاۗ وَمَا يَكُوْنُ لَنَآ اَنْ نَّعُوْدَ فِيْهَآ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّنَاۗ وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًاۗ عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْنَاۗ رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ
Sungguh, kami telah mengada-adakan kebohongan yang besar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, setelah Allah melepaskan kami darinya. Dan tidaklah pantas kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan kami menghendaki. Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Hanya kepada Allah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil). Engkaulah pemberi keputusan terbaik.”

(QS. Al-A'raf ayat 89)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement