REPUBLIKA.CO.ID, ARAGON -- Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo menuduh Marc Marquez menyebabkan kecelakaan di GP Aragon, Spanyol akhir pekan kemarin, yang membuatnya gagal finish. Ia menilai Marquez kembali melakukan block pass sebagaimana balapan-balapan sebelumnya.
Meski demikian, Lorenzo enggan mengadukan insiden hari itu ke Race Direction. Dia tahu banyak orang justru menyalahkan dirinya atas kejadian tersebut.
"Saya tak menghadap (Race Direction) karena orang-orang pasti berpikir itu kesalahan saya. Itu mengganggu saya karena terkesan saya terlalu banyak buang-buang waktu. Namun, kenyataannya tak seperti itu dan Marc tahu itu. Dia kembali melakukan block pass seperti yang beberapa kali pernah dilakukannya di balapan sebelumnya. Saya tak punya pilihan lain selain jatuh atau melebar ke luar garis," kata Lorenzo, dilansir dari Speedweek, Senin (24/9).
Lorenzo membayangkan sebelum balapan dia pasti sangat cepat sejak lap pembuka. Apalagi dirinya start dari posisi pertama. Harapannya tak sesuai kenyataan karena tindakan Marquez.
"Aksi seperti itu (block pass) memang belum diilegalkan saat ini. Akan tetapi, block pass adalah kebalikan dari seharusnya pembalap mengemudi. Saya tidak suka aksi seperti itu. Jika tidak ada yang bereaksi atas kejadian kemarin, sepertinya saya juga boleh meniru manuver serupa di balapan-balapan berikutnya, meski pun saya enggan melakukannya. Apa yang terjadi pada saya hari ini tidak adil, terutama karena aksi seperti itu sudah sering terjadi di masa lalu," katanya.
Pembalap 31 tahun ini mengalami dislokasi jempol kaki dan fraktur kaki kanannya usai jatuh di tikungan pertama. Dokter mengharuskan bintang Ducati itu beristirahat setidaknya 10 hari ke depan. Dalam kasus terburuk, Lorenzo harus absen di GP Thailand 7 Oktober mendatang.