REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Insiden pengeroyokan yang berujung tewasnya seorang suporter Persija oleh oknum pendukung Persib jadi evaluasi dalam pengamanan pertandingan ke depannya. Tingkat keamanan akan ditingkatkan di laga-laga Persib selanjutnya.
"Ini sedang melakukan pemeriksaan intensif dan kami mengundang dari panpel dan Bobotoh untuk diminta keterangan terkait kasus kejadian itu, agar ini menjadi bahan evaluasi. Kami akan berkoordinasi dengan polda untuk pertandingan berikutnya," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema di Balai Kota Bandung, Selasa (25/9).
Menurut Irman, saat pertandingan kemarin Polrestabes Bandung sudah mengerahkan aparat untuk berjaga pada laga tersebut. Namun massa yang datang juga membludak melebihi kapasitas stadion.
(baca juga: Madura United Ancam Batalkan Laga Tandang ke Markas Persib)
Kata dia, banyak suporter yang tidak bisa menonton di dalam akhirnya berkerumun di luar. Sebab stadion tidak mencukupi menampung seluruh suporter yang datang.
Ke depannya, tambah Irman, Polrestabes akan bersinergi dengan aparat TNI dan panpel pertandingan. Agar bisa lebih diantisipasi aksi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
"Tentu kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi bagaimana kita ke depan antara panitia pelaksana dan Bobotoh juga aparat dari kepolisian didukung dari polda dan TNI betul betul bersinergi," ujarnya.
Ia menambahkan saat ini masih terus berupaya mengembangkan kasus tewasnya suporter Persija Haringga Sirila (23). Delapan orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan akan diupayakan penangkapan bagi pelaku lainnya. Sebab, pelaku penganiayaan diperkirakan mencapai 30 orang atau lebih.
Ia juga meminta bantuan dari masyarakat untuk melapor kepada kepolisian apabila memiliki informasi terkait pelaku lainnya. Kerja sama dengan masyarakat ini dinilai akan sangat membantu aparat mengungkap kasus dan menindak pelaku dengan hukuman sesuai aturan.