Rabu 26 Sep 2018 11:25 WIB

PPMI Madinah-DMI akan Gelar Safari Dakwah

Safari dakwah bertujuan menyebarkan ajaran Islam berlandaskan Alquran dan sunah.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi
Foto: Republika/Zahrotul Oktaviani
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Madinah mempunyai program Safari Dakwah (Safdah) yang sudah berjalan. Program tersebut rencananya akan disinergikan dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) agar jangkauan programnya bisa lebih luas.

Wakil Ketua PPMI Madinah, Fadhel Muhammad Bin Rusdi mengatakan, program Safdah ingin disinergikan dengan DMI. Tujuannya menyebarkan ajaran Islam yang berlandaskan Alquran dan sunah sesuai dengan pemahaman para sahabat Nabi Muhammad SAW.

"Harapannya, semoga dengan kerja sama ini, kami selaku penyelenggara program bisa melebarkan sayap dakwah di seluruh masjid dan markas Islam di Indonesia dengan aman dan kondusif," kata Fadhel kepada Republika.co.id, Rabu (26/9).

Ia menerangkan, PPMI Madinah sudah melaksanakan program Safdah selama dua tahun. PPMI Madinah baru saja bertemu dengan DMI beberapa hari yang lalu. Maka sekarang masih dalam tahap perundingan bersama pembina program untuk membicarakan kerja sama PPMI Madinah dan DMI dalam melaksanakan program Safdah.

"Kami merencanakan program membangun kerja sama dengan DMI dalam mendakwahkan Islam di seluruh daratan indonesia hingga ke pelosok Indonesia," ujarnya.

Dia menambahkan, terkait teknis pelaksanaan program Safdah yang akan diselenggarakan bersama DMI juga masih akan dibicarakan dengan pembina program. Safdah bisa berjalan dengan kerja sama bersama DMI akan dimulai sesegera mungkin apabila pembina program setuju.

Sebelumnya, PPMI Mesir telah menjalin kerja sama dengan DMI. PPMI Mesir dan DMI berencana membuat program Bermain ke Masjid Yuk di Jakarta pada akhir tahun ini. Presiden PPMI Mesir Periode 2017-2018, Pangeran Arsyad Ihsanulhaq mengatakan, program Bermain ke Masjid Yuk sebuah program yang menargetkan remaja dan anak-anak agar tertarik datang ke masjid.

Program tersebut akan menjadikan masjid ramah dengan anak-anak. Caranya memberikan fasilitas dan sarana yang dibutuhkan anak-anak. "Bermain disini maksudnya bukan bermain saat ibadah tapi kita jadikan masjid ramah dengan anak-anak dan difasilitasi, sehingga mereka senang datang ke masjid, dari sana kita ajak mereka untuk sholat dan ajarkan agama," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement