REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Sentral Seoul di kawasan Itaewon mulai dibuka pada 21 Mei 1976 setelah dua tahun proses pembangunan. Masjid ini berdiri atas kerja sama Pemerintah Malaysia dan Korsel.
Baca: Menjadi Muslim Korea
Tanah tempat masjid berdiri merupakan pemberian Pemerintah Korsel. Masjid ini diperluas dan dibangun menjadi tiga lantai pada Desember 1991 dengan Bank Pembangunan Islam (IDB) sebagai penyandang dana. Masjid ini dapat menampung sekitar 800 ribu orang saat shalat Jumat digelar.
Kawasan permukiman Itaewon sendiri adalah rumah bagi komunitas Muslim di Seoul sekaligus kawasan pangkalan militer Korsel dan AS. Muslim di kawasan Itaewon berasal dari berbagai negara, termasuk Pakistan, Uzbekistan, Senegal, Turki, dan negara lainnya.
Baca: Korea Selatan Kian Ramah dengan Wisatawan Muslim
Itaewon berada di area paling kosmopolitan di Seoul. Kawasan ini kaya budaya sehingga ruparupa orang dari berbagai penjuru dunia berkumpul di sana. Tak sulit menemukan makanan halal di sini. Kawasan ini juga jadi tempat interaksi paling sering antara Muslim dan warga Korsel.