REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara bertahan Bundesliga Bayern Muenchen secara mengejutkan kalah 0-2 saat bertandang ke markas Hertha Berlin, Olympiastadion, Sabtu (29/9). Die Alte Dame, julukan Hertha Berlin, membuntuti Bayern di posisi dua klasemen sementara Bundesliga dengan nilai 13, hanya kalah selisih gol.
Penjaga gawang Muenchen Manuel Neuer mengatakan, kekalahan timnya dikarenakan kurang konsentrasi selama babak pertama. Penalti Vedad Ibisevic pada menit ke-23 dan penyelesaian jarak dekat dari Ondrej Duda satu menit sebelum babak pertama berakhir tidak mampu dibalas Die Roten.
"Kami tidak tampil 100 persen di babak pertama," katanya, dikutip dari Goal, Sabtu (29/9). “Masalah kehilangan peluang tetap besar, lagi-lagi ini menjadi kasus (melawan Hertha). Kami optimistis bisa mengubahnya pada laga berikutnya.”
Ini menjadi kekalahan pertama dan dua penampilan terburuk Die Rotten musim ini. Skuat Niko Kovac yang sebelumnya ditahan imbang 1-1 di kandang sendiri oleh Augsburg, berisiko disalip Borussia Dortmund atau Werder Bremen. Kedua klub belum melakoni laga keenam Bundesliga
Selanjutnya, Muenchen akan melakoni laga kedua Liga Champions melawan Ajax, Rabu (3/10). Neuer menekankan, bahwa timnya harus melupakan sejenak penambilan buruk mereka di babak pertama saat menghadapi Hertha Berlin. Sebab, Bayern masih harus mengamankan kemenangan mereka saat menjamu tim Belanda tersebut.
“Di Liga Champions semuanya mungkin karena kami memenangkan pertandingan pertama (melawan Benfica). Kami semua cukup profesional dan tahu seperti apa sepak bola itu," kata dia.
Sejak bergabung dari Schalke pada tahun 2011, Neuer telah membantu mengawasi era keemasan baru bagi Bayern. Ia telah menjaga gawang Die Rottn saat mengklaim enam gelar Bundesliga berturut-turut. Pemain 32 tahun itu juga sudah pernah mencicipi trofi Piala Dunia 2014 bersama Jerman.
Setelah pertandingan melawan Ajax, Bayern akan kembali menjalani tugas domestik. Mereka akan menghadapi Borussia Monchengladbach pada Sabtu (6/10), sebelum jeda dua pekan untuk laga internasional.