Selasa 02 Oct 2018 00:38 WIB

Dilarang Masuk Azerbaijan, Mkhitaryan Absen Bela Arsenal

Warga Armenia dilarang memasuki Azerbaijan karena konflik wilayah Nagorno-Karabakh.

Rep: MGROL110/ Red: Israr Itah
Henrikh Mkhitaryan
Foto: Twitter Arsenal
Henrikh Mkhitaryan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Henrikh Mkhitaryan tidak akan memperkuat Arsenal saat bertandang ke markas Qarabag FK di Azerbaijan, Kamis (4/10). Mkhitaryan tak cedera atau terkena larangan bermain, namun ia memegang paspor Armenia. Warga Armenia dilarang memasuki Azerbaijan karena konflik wilayah Nagorno-Karabakh yang berlangsung sejak akhir 1980-an belum kunjung berakhir.

Keraguan tim meriam London untuk membawa Mkhitaryan datang sejak hasil imbang grup Liga Europa mereka Agustus lalu. Kondisi ini tentu bukan sesuatu yang menguntungkan bagi Arsenal yang akan kehilangan seorang pemain andalannya. Tetapi prioritas mereka tetaplah keselamatan seluruh pemainnya.

“Keselamatan dan keamanan semua pemain dan staf kami selalu menjadi prioritas utama. Kami akan melihat situasi ini, berbicara dengan pemain dan membuat keputusan setelah itu,” kata Arsenal, dikutip dari Independent, Senin (1/10).

Gelandang The Gunners itu akan membutuhkan izin khusus jika ingin pergi. UEFA juga berjanji untuk mendukung setiap permohonan visa yang dibuat atas nama pemain. Tetapi, Mkhitaryan memilih untuk tidak mengajukan permohonan tersebut. Ia pernah melewatkan perjalanan ke Azerbaijan pada 2015 ketika masih bersama Borussia Dortmund karena hal yang sama.

"Ini prosedur standar UEFA untuk mengirim surat dukungan kepada asosiasi, klub atau kedutaan untuk mendapatkan visa bagi pemain agar dapat melakukan perjalanan ke negara lain dan bermain dalam pertandingan UEFA," kata seorang juru bicara UEFA.

Pelatih Arsenal Unai Emery sebelumnya mengungkapkan keinginannya agar pemain 29 tahun itu bisa melakukan perjalanan meskipun dengan situasi politik yang tidak memungkinkan. Namun, dilansir dari ESPN, baik pemain dan keluarga menentangnya untuk pergi, dan klub menghormati keputusan mereka.

Wilayah Nagorno-Karabakh telah di bawah kendali tentara Armenia dan pasukan etnis Armenia lokal sejak gencatan senjata 1994 mengakhiri perang enam tahun antara kedua negara. Tetapi kekerasan terus terjadi hingga terakhir pada 2016 menewaskan ratusan prajurit dan penduduk dari kedua belah pihak.

Sengketa itu juga bisa mempengaruhi ketersediaan Mkhitaryan untuk final Liga Europa, jika Arsenal mampu mencapai partai puncak. Sebab, pertandingan akan dimainkan di Stadion Olimpiade di Ibu Kota Azerbaijan, Baku.

Setelah melawan Qarabag FK, Arsenal akan kembali bertarung di Liga Primer Inggris menghadapi Fulham pada Ahad (7/10).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement