Kamis 04 Oct 2018 10:48 WIB

Pertamina Siagakan Lima Terminal BBM Selama Pertemuan IMF

Seluruh terminal dan depo tersebut dibuka 24 jam sepanjang kegiatan berlangsung.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Gita Amanda
Sejumlah pekerja beristirahat seusai mempersiapkan tempat berlangsungnya pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Senin (1/10).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Sejumlah pekerja beristirahat seusai mempersiapkan tempat berlangsungnya pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Senin (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- PT Pertamina (Persero) menyiagakan lima Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan dua Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) selama Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia (World Bank) di Bali, 8-14 Oktober 2018. Seluruh terminal dan depo tersebut dibuka 24 jam sepanjang kegiatan berlangsung.

"Kelima terminal BBM ini adalah TBBM Sanggaran, TBBM Manggis, TBBM Reo, TBBM Maumere, dan TBBM Ende, sementara dua depot yang dimaksud adalah DPPU Ngurah Rai dan DPPU Labuan Bajo," kata Kepala Unit Manager Communication dan CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V, Rifky Rakhman Yusuf kepada Republika.co.id, Kamis (4/10).

Terminal BBM dan depo sudah lengkap dengan fasilitas eksisting dan fasilitas tambahan untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM selama acara digelar. Rifky memperkirakan akan terjadi lonjakan konsumsi BBM di Bali rata-rata 30 persen di atas konsumsi harian.

"Puncaknya diperkirakan terjadi H-7 dan H+7 ketiga delegasi dan peserta kegiatan datang, hingga sepekan setelah acara puncak selesai," ujar Rifky.

Sekitar 18 ribu delegasi dari 189 negara akan datang ke Pulau Dewata. Pertamina menyediakan fasilitas tambahan penyaluran pada terminal BBM dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) ring satu dari venue acara, yaitu Denpasar dan Badung. Di Labuan Bajo, Pertamina memperkirakan terjadi kenaikan konsumsi hingga 18,75 kilo liter per hari dengan asumsi lima ribu peserta berkunjung ke sana.

Konsumsi avtur atau bahan bakar pesawat terbang diperkirakan meningkat 30 persen di DPPU Ngurah Rai dengan asumsi terjadi penambahan jumlah penerbangan dari rata-rata 16 pesawat menjadi 30-36 pesawat per jam. Rifky mengatakan konsumsi avtur di Labuan Bajo juga diperkirakan meningkat dengan asumsi terjadi kenaikan jumlah penerbangan dari rata-rata 15 pesawat menjadi 48 pesawat per hari.

Marketing Branch Manager Pertamina Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB), Doni Indrawan, sebelumnya mengatakan lebih dari 191 SPBU di Bali disiagakan untuk menunjang kegiatan pertemuan dua lembaga ekonomi terbesar di dunia itu. Pertamina juga menyiapkan posko khusus Pertamina serta tiga mobil tangki bahan bakar yang transportable di 10 SPBU sekitar Kawasan Pariwisata Nusa Dua.

"Mobil tangki bahan bakar tersebut untuk menyuplai kekurangan bahan bakar, sebab trafik pertemuan tahunan kali ini tiga kali lipat lebih sibuk dari APEC 2013," katanya.

Mobil-mobil tangki tersebut berkapasitas masing-masingnya 16 kiloliter (kl).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement