Sabtu 06 Oct 2018 11:45 WIB

Kang Emil: Berapa Harga Jengkol Sekarang?

Ada dua kemungkinan yang menyebabkan harga jengkol naik.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (kanan) dan Pimpinan Ponpes Darul Akhyar Depok, Ustaz Dr Syamsul Yakin MA.
Foto: Irwan Kelana/Republika
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (kanan) dan Pimpinan Ponpes Darul Akhyar Depok, Ustaz Dr Syamsul Yakin MA.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menghadiri kegiatan Shubuh Keliling (Suling) di Masjid Al Ikhlas, Kampung Parungbingung, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (6/10).

Seusai acara shalat Subuh berjamaah, sambutan gubernur dan tausiyah oleh Pimpinan Ponpes Darul Akhyar Depok, Dr Syamsul Yakin MA, Panitia mengajak Ridwan Kamil untuk sarapan bersama.

Menunya adalah masakan Betawi. Ada semur daging, semur telur, semur tahu, dan tak ketinggalan jengkol balado. Melihat jengkol balado tersebut, gubernur Jawa Barat yang akrab dipanggil Kang Emil, senang sekali. “Ada jengkolnya nih,” ujarnya saat menyendok nasi dan lauknya, didampingi Ustaz Syamsul Yakin.

Jengkol pun menjadi obrolan seru pagi itu. “Berapa harga jengkol sekarang?’ tanya Emil.

“Rp 40 ribu sekilo. Lagi normal harganya,” kata Ketua DKM Masjid Al Ikhlas, Ustaz Khoirullah SSi.

photo
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil, menikmati sarapan menu Betawi seusai mengikuti Subuh Keliling (Suling) di Masjid Al Ikhlas Parungbingung, Depok, Sabtu (6/10).

Beberapa waktu lalu, harga jengkol melonjak melewati Rp 80 ribu per  kilogram. “Kalau lagi mahal, harga jengkol sama dengan harga daging sapi,” Khoirulloh menambahkan.

Emil pun menimpali, “Harga jengkol naik itu bisa disebabkan dua kemungkinan: pasokan jengkolnya berkurang, atau peminatnya melonjak.”

“Dulu, Kampung Parungbingung merupakan  produsen jengkol. Banyak sekali orang yang punya pohon jengkol. Tapi sekarang pohon jengkol makin berkurang. Lahannya berubah fungsi menjadi perubahan,” papar Ustaz Syamsul Yakin.

"Bagi masyarakat Betawi, jengkol bisa dibuat aneka masakan. Semur jengkol, pecak jengkol, jengkol goreng, jengkol balado, dan menu lain dikombinasikan dengan jengkol," Syamsul Yakin menambahkan.

Acara Subuh Keliling di Masjid Al Ikhlas Parungbingung  dihadiri ratusan jamaah. Termasuk di antaranya Asisten Walikota Depok bidang hukum dan sosial, H Sri Utomo; camat Pancoran Mas; lurah Rangkapan Jaya Baru; dan Pimpinan Ponpes Darul Akhyar/ dosen Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Dr Syamsul Yakin MA.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement