Selasa 09 Oct 2018 13:13 WIB

Investasi Langsung Rp 200 Triliun Siap Masuk Indonesia

Investasi langsung senilai Rp 200 triliun ini untuk mendanai 21 proyek BUMN

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Investasi (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf
Investasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR – Bank Mandiri mengkoordinasikan investasi langsung senilai Rp 200 triliun di 21 proyek Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Investasi langsung ini sebanyak 95 persen berasal dari luar negeri.

Kesepakatan kerja sama investasi tersebut dilakukan dalam rangkaian acara Indonesia Investment Forum (IIF) 2018 yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN melalui Bank Mandiri. Forum investasi yang berlangsung di Hotel Conrad Nusa Dua Bali, Selasa (9/10) ini, diselenggarakan untuk mengoptimalkan pertemuan tahunan IMF dan World Bank di Bali.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, forum ini sangat penting untuk menciptakan sinergi antara investor, pemangku kepentingan dan berbagai peluang investasi yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Di sela pertemuan delegasi-delegasi IMF dan World Bank, Bank Mandiri membantu mengkoordinasikan forum investasi Indonesia ini, dimana nantinya ratusan investor akan mengeksplorasi potensi-potensi investasi di Indonesia,” kata Rohan Hafas, Senin (8/10).

Pada forum investasi tersebut, juga akan ada penandatanganan investasi langsung dari 21 proyek Badan Usaha Milik Negara. “Total nilai investasinya mencapai sekitar Rp 200 triliun dan ini merupakan investasi langsung dimana 95 persen diantaranya berasal dari luar negeri,” ujar Rohan.

Indonesia Investment Forum 2018 bertema “A New Paradigm in Infrastruktur Financing” akan dihadiri Menko Perekonomian Darmin Nasution yang akan berbicara tentang Indonesia Infrastructure financing development.

Kemudian Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang akan berbicara tentang Financial Deepening to Support Infrastructure Development, Kepala OJK Wimboh Santoso berbicara tentang Financial Market Stability to support Development Financing.

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga akan berbicara kepada para investor tentang Continuous Reform for Sustainable Indonesia serta Menteri BUMN Rini Soemarno akan berbicara tentang Investing in SOE’s Projects For Sustainable Indonesia.

Selain itu, akan hadir juga dalam diskusi panel antara lain World Bank, Moody’s, BlackRock, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur prioritas, BPJT, Jasa Marga, AIA Group, Indonesia Infrastructure Finance, Kementerian ESDM, PLN, Macquarie, Allianz dan Bank Mandiri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement