Rabu 10 Oct 2018 09:36 WIB

Soekarno Hatta Diprediksi Tembus 67 Juta Penumpang

Sejumlah agenda besar tahun ini mendongkrak jumlah pertumbuhan penumpang.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Indira Rezkisari
Pemandu lalu lintas udara AirNav Indonesia memantau pergerakan lalu lintas udara pesawat melalui layar radar di menara kontrol (Air Traffic Controller/ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pemandu lalu lintas udara AirNav Indonesia memantau pergerakan lalu lintas udara pesawat melalui layar radar di menara kontrol (Air Traffic Controller/ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pertumbuhan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta terus bertambah. Executive General Manager Bandara Soetta M Suriawan Wakan mengatakan pertumbuhan penumpang di bandara tersebut diprediksi pada akhir tahun ini dapat melebihi 67 juta orang.

Pertumbuhan terlihat dari jumlah pergerakan penumpang dan pesawat di bandara yang mengalami lonjakan. “Untuk pergerakan pesawat dari Januari hingga September 2018 realisasi pertumbuhan rata-rata mencapai 5 persen,” kata Wakan, Selasa (9/10).

Wakan menambahkan untuk pertumbuhan penumpang selama Januari sampai September 2018 juga terus tumbuh. Rata-rata pertumbuhan penumpang di Bandara Soekarno Hatta pada periode tersebut menurutnya mencapai tujuh persen.

Dia mengatakan proyeksi pertumbuhan pergerakan pesawat hingga kuartal IV atau akhir tahun ini dapat mencapai rentang 5,5 persen sampai tujuh persen. Sedangkan untuk pergerakan penumpang prediksinya mencapai tujuh persen sampai delapan persen.

Untuk itu dia memastikan Bandara Soekarno Hatta terus melakukan inovasi berbagai teknologi untuk mengakomodir pertumbuhan penumpang yang terus merangkak naik. “Bandara Soekarno-Hatta saat ini tidak hanya sebuah bandara, tetapi juga area yang dapat menumbuhkan kreasi dalam industri teknologi digital. Berbagai fasilitas berteknologi canggih dan modern ada di bandara ini,” jelas Wakan.

Dia menuturkan pertumbuhan di bandara tersebut juga terjadi karena adanya berbagai penyelenggaraan di Indonesia. Beberapa diantaranya seperti haji, Asian Games 2018, dan yang saat ini tengah berlangsung Asian Para Games 2018 serta pertemuan IMF-Bank Dunia.

Wakan berharap momen akhir tahun seperti Natal dan tahun baru dapat mendongkrak wisatawan untuk datang dan berangkat dari Bandara Soekarno Hatta. Selain itu peningkatan penumpang dan pesawat tersebut, didapat dari lima kota domestik yang menjadi daerah paling favorit yaitu Surabaya, Denpasar, Kualanamu, Makassar, dan Yogyakarta.

“Adapun lima kota besar internasional pertama masih didominasi Singapura, kedua Kuala Lumpur, ketiga Jeddah, keempat Hong Kong, kelima Don Muang,” tutur Wakan.

Pada 2017, jumlah pergerakan pesawat hingga kuartal III sebanyak 331.636 pergerakan. Sedangkan pada 2018 dengan periode yang sama hingga September mencapai 348.623 pergerakan. Sementara data penumpang hingga September 2017 sebanyak 46,617 juta jiwa dan realiasi pergerakan penumpang sejak Januari hingga September 2018 sebanyak 49,85 juta jiwa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement