REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pelatih sementara timnas Indonesia, Bima Sakti Tukiman memainkan tiga penggawa debutan saat menang 3-0 pada laga uji coba kontra Myanmar. Meski mereka belum berhasil mencetak gol, namun Bima memuji para pemain baru pilihannya tersebut.
Pujian terutama Bima sampaikan kepada pemain belakang Alfath Faathier. Bek kiri dari Madura United tersebut bermain selama hampir 80 menit saat menghadapi Myanmar sebelum digantikan Abdul Rahman pada menit ke-79. Peran pemain 22 tahun itu krusial mengingat posisinya yang menggantikan peran bek tangguh Rezaldi Hehanusa yang dalam kondisi cedera tumit.
"Saya melihat peran Alfath ini. Dia punya progres yang bagus, dan kita punya pilihan untuk bek kiri pengisi peran Rezaldi yang masih cedera," kata Bima usai laga kontra Myanmar, Rabu (10/10).
Selain Alfath, pemain debutan timnas lainnya, yakni gelandang Esteban Gabriel Vizcarra. Pemain milik Sriwijaya FC tersebut di awal pertandingan sebagai cadangan. Di awal babak kedua, pada menit ke-46, Bima mengandalkannya menggantikan gelandang sayap Irfan Jaya.
Peran Vizcarra sebagai pengganti Irfan Jaya saat laga terbukti ampuh tetap membuat tajam lini serangan Garuda. Saat laga, tercatat dua kali Vizcarra berusaha mencetak gol. Namun sayang belum makbul.
Satu debutan lain adalah bek Alfin Tausalamony. Meski dalam beberapa kali pemusatan latihan timnas bek Arema FC ini kerap dipanggil, tapi pemain 25 tahun tersebut tak pernah tampil saat laga resmi. Di laga kali ini, Bima memberikan dia jam bermain sejak menit ke-69 menggantikan Putu Gede Juni Antara.
Namun Bima juga mengakui sejumlah pemain debutan tersebut, membuat perbandingan permainan antara babak pertama dan kedua tampak timpang.
Di babak pertama, timnas Indonesia mampu mencetak tiga gol. Gol pembuka oleh Alberto Beto Goncalves pada menit ke-19 lewat umpan Febri Haryadi. Dua gol lainnya, milik Irfan Jaya pada menit ke-25 dan 45 lewat assist Beto. Sedangkan di babak kedua, upaya Indonesia menambah jumlah gol buntu.
"Memang di babak pertama banyak pemain lama yang sudah saling memahami permainan. Hanya Alfath baru bermain," ujar Bima.
Sedangkan perombakan pemain bertahap, Bima lakukan di babak kedua dengan memainkan beberapa pemain baru, dan penggawa lama. Hasilnya, kata Bima memang belum berhasil mencetak gol. Tetapi berhasil memberikan sejumlah peluang.
"Di babak kedua, memang ada pemain yang belum padu. Tapi saya melihat pemain-pemain baru ini, sangat punya progres yang maju," sambung Bima.
Karena itu, Bima optimistis jika para pemain yang dipilihnya di uji coba kali ini dapat dipertahankan.
Setelah uji coba dengan Myanmar, pekan depan Indonesia bakal menghadapi Hongkong (16/10). Rangkaian uji coba tersebut sebagai persiapan awal sebelum para penggawa Garuda memasuki pemusatan latihan khusus untuk menghadapi Piala AFF 2018 yang akan digelar November sampai Desember mendatang.