REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah West Region dan North Region, Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 memasuki wilayah Jakarta Selatan. Ingar bingar opening party Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – South Region berlangsung merah. Terlebih Jaksel dikenal sebagai barometer basket di Ibu Kota. Itu dibuktikan dengan torehan gelar terbanyak Honda DBL DKI Jakarta yang dipegang tim dari Jakarta Selatan, SMAN3 Jakarta. Antusiasme dari para suporter, serta kreativitas para dancer makin melengkapi mewahnya regional Selatan ini.
Atmosfer seru langsung terasa pada hari pertama Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – South Region, yang digelar di GOR Bulungan, Sabtu (13/10). Lima pertandingan seru tersaji. Tim putra SMA Al Izhar menjadi sekolah pertama yang berhasil melangkah ke babak selanjutnya. Tim asal Pondok Labu, Jakarta Selatan itu mampu menundukkan lawannya, SMA Cita Buana dengan skor akhir 46-28. Pertandingan sore hari itu berjalan ketat pada awal laga. Hanya, Al Izhar mampu memperlihatkan mental juara dengan berjaya pada dua kuarter akhir.
Pada pertandingan selanjutnya, tim putra SMAN 8 Jakarta menyusul keberhasilan Al Izhar. Tim asal Bukit Duri itu kembali memperpanjang kutukan SMAN 82 Jakarta yang selalu gagal pada babak awal. Pertarungan itu ditutup dengan skor 43-20 untuk SMAN 8.
Setelahnya, big match antara tim putri SMAN 3 Jakarta kontra SMAN 70 Jakarta berakhir untuk kemenangan Teladan(julukan SMAN 3) dengan skor 28-16. Keberhasilan Teladan ini menjadi ulangan pada partai empat tahun silam. Seventy (julukan SMAN 70) yang bermain di kandang sendiri dan didukung ratusan suporternya, dibuat tak berkutik oleh tim polesan Jacky Ignatius Hatta.
Kekalahan Seventy ini disesalkan oleh sang kapten Savira Alifa. “Aku berterima kasih buat teman-teman yang sudah datang untuk mendukung. Kekalahan ini jadi evaluasi besar-besaran buat kami. Buat Teladan, tunggu kami tahun depån,” kata remaja 16 tahun itu.
Di sisi lain, meskipun hasil positif dapat diperoleh Teladan, sang kapten Insyira Kesha mengungkapkan hasil ini masih terlalu dini untuk dirayakan. “Performa kami hari ini jauh dari kata memuaskan. Jika ingin menjadi juara di Selatan, kami harus bermain lebih ekstra,” kata dia.
Pada pertandingan putri lainnya,SMAN 32 belum mampu membendung SMAN 28 dan menyerah 11-44. Hasil ini ditutup oleh kemenangan SMA Pangudi Luhur atas lawannya, SMK Kartika X-2 dengan skor 62-11. PL menjadi tim debutan pertama yang mampu mencuri kemenangan.Hasil ini membawa Pangudi Luhur bakal berhadapan dengan SMAN 43 Jakarta pada babak selanjutnya.