REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Luka Modric mengaku ia dan sejumlah penggawa Real Madrid sangat percaya bahwa Cristiano Ronaldo akan tetap tinggal di Santiago Bernabeu pada akhir musim lalu. Mereka membuat taruhan di ruang ganti dengan keyakinan sang bintang akan bertahan.
“Ketika desas-desus tentang Cristiano muncul, kami membuat taruhan di antara kami sendiri di ruang ganti dan kami yakin dia akan tetap tinggal. Tetapi semua orang membuat pilihan hidupnya,” kata Modric kepada l'Equipe, dikutip dari Mirror, Selasa (16/10).
Ronaldo secara mengejutkan memotong kontrak sembilan tahunnya bersama klub Ibu Kota Spanyol itu pada musim panas lalu. CR7 memilih untuk merumput ke Turin dengan kesepakatan Rp 1,8 triliun. Sejauh ini, kapten timnas Portugal sudah mengantongi empat gol dari sembilan penampilan bersama tim barunya Juventus.
Bukan hanya publik yang terkejut. Nyatanya rekan setimnya di Los Blancos, Modric, juga merasakan hal yang sama. Terlebih sebelumnya Los Blancos harus merelakan kepergian sang pelatih Zinedine Zidane.
"Saya tidak pernah berpikir bahwa Zidane akan pergi, begitu pun Ronaldo,” ungkapnya.
Modric sudah memasuki musim ketujuhnya di Madrid sejak didatangkan dari Tottenham Hotspur 2012. Setelah menerima penghargaan Pemain Terbaik FIFA bulan lalu, ia sekarang menjadi salah satu kandidat terkuat untuk mengakhiri deretan panjang kemenangan Ballon d'Or Ronaldo dan Lionel Messi yang diumumkan Desember nanti. Namun pemain berusia 33 tahun itu menolak membiarkan dirinya terbawa suasana.
"Sejujurnya, saya tidak suka berbicara seperti itu dan berkata: 'Ya, saya yang pantas menerima Ballon d'Or'. Yang penting bagi saya adalah berada di lapangan seperti yang saya lakukan selama berbulan-bulan sekarang,” kata dia.
Tidak dapat dimungkiri, tahun ini menjadi yang terbaik bagi runner-up Piala Dunia 2018 bersama Kroasia tersebut. Tetapi Modric menegaskan, tujuannya sekarang adalah mempertahankan performa terbaiknya untuk tetap di jalur yang benar. Modric menyerahkan soal Ballon d'Or kepada ahlinya.